Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan
dari Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Xanana diterima
Presiden SBY di Istana Merdeka, Rabu (20/3) siang.
Kedatangan Xanana di Istana disambut hangat oleh Presiden SBY. Kedua
pemimpin negara sempat bertemu dalam acara pembukaan Jakarta
International Defense Dialogue (JIDD) di Plenary Hall, Jakarta
Convention Center (JCC), Rabu pagi.
"Kami merasa terhormat dan senang
mendapat kunjungan lagi dari Anda, terima kasih juga telah menghadiri
JIDD dan memberikan pidato yang selalu menginspirasi," kata Presiden SBY
dalam pertemuan dengan Xanana.
Presiden SBY
menilai, hubungan antara Indonesia dan Timor Leste terjaga dengan baik.
SBY mengajak Xanana untuk terus menjaga hubungan bilateral yang baik
ini. "Sebagai pemimpin kita harus memastikan bahwa hal tersebut dapat
ditingkatkan dari waktu ke waktu," ujar Presiden SBY.
Pertemuan antara Presiden SBY dan PM Xanana Gusmao membahas tentang
peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Pertemuan juga membicarakan
soal isu-isu regional.
Masalah Perbatasan
Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa mengatakan Indonesia
dan Timor Leste sepakat untuk menuntaskan masalah perbatasan diantara
kedua negara. Saat ini masih ada tiga wilayah perbatasan kedua negara
yang demarkasinya belum disepakati.
"Sebagaimana
diketahui kurang lebih 90 persen perbatasan darat antara Indonesia dan
Timor Leste sudah terselesaikan, namun ada tiga titik yang belum tuntas
demarkasinya. Jadi tadi itu dibahas dan ditegaskan komitmen kedua kepala
pemerintahan untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu yang relatif
singkat," ucap Marty kepada wartawan.
Adapun tiga
wilayah perbatasan yang demarkasinya belum disepakati antara lain
Dilumik-Memo, Bijael Sunan-Oben dan Noel Besi-Citrana. Marty
menambahkan, kedua negara juga sepakat untuk menerapkan suatu peraturan
khusus di kawasan perbatasan. Aturan ini akan memudahkan koneksi antara
warga Indonesia dan Timor Leste yang bermukim di sisi masing-masing
wilayah perbatasan.
"Sehingga memungkinkan warga Timor Leste dan warga
Indonesia yang berada di sisi masing-masing perbatasan untuk bisa
melanjutkan hubungan sosial dan kekeluargaan yang selama ini sudah
terjalin selama bertahun-tahun di antara mereka," kata Menlu Marty.
Pertemuan antara Presiden SBY dan PM Xanana Gusmao juga membahas
soal upaya Timor Leste untuk menjadi anggota tetap ASEAN. Marty
menegaskan, Pemerintah Indonesia mendukung keanggotaan Timor Leste di
organisasi negara kawasan Asia Tenggara.
Hasil
pertemuan hari ini akan ditindaklanjuti oleh menlu kedua negara. Hari
ini (21/3) Menlu Marty akan bertemu dengan Menlu Timor Leste, Jose Luis
Gutteres untuk membahas realisasi kerja sama kedua negara. "Esok pagi
kami akan bertemu dengan Menlu Timor Leste untuk menindaklanjuti apa
yang diinstruksikan oleh Bapak Presiden dan PM barusan," ungkap Marty.
Dalam
pertemuan, Presiden SBY didampingi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto,
Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Sudi
Silalahi, dan Seskab Dipo Alam. Sementara PM Xanana Gusmao datang
bersama Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Luis Gutteres dan Dubes
Timor Leste untuk RI, Manuel Semano.
Sumber: Jurnas
0 komentar:
Posting Komentar