Sentani: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian
Zebua mengatakan pengamanan perbatasan di wilayah Papua hingga saat ini
kondusif.
"Pengamanan perbatasan berjalan lancar," tegas Pangdam, Jumat (19/4).
Pangdam menjelaskan terdapat empat batalyon yang siap mengamankan yakni dua batalyon di wilayah utara dan dua batalyon lainnya di wilayah selatan.
"Pengamanan perbatasan tersebut terdiri dari Kostrad dan batalyon batalyon kewilayahan di luar organik Kodam," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini tidak ada masalah dan secara profesional menghadapi masalah tertentu yang terjadi di lapangan.
"Tentu kami tidak bekerja sendiri dan dibantu pihak kepolisian, imigrasi, pemerintah daerah dan semua masyarakat yang bertanggung jawab terhadap perbatasan kita," ungkap Christian.
Pangdam menuturkan meskipun semua pos terisi, tetapi tetap tidak cukup untuk melakukan pengawasan perbatasan dengan luas hampir 800 kilometer sehingga pihaknya banyak berharap dan memberdayakan masyarakat untuk ikut mengamankan perbatasan tersebut.
"Tercatat ada 116 pos perbatasan dengan jumlah keseluruhan anggota yang menjaga sekitar 3000 lebih anggota," katanya.
Pangdam menambahkan dengan kekuatan yang ada, secara terbatas sudah bisa memenuhi pengamanan perbatasan tersebut, tetapi pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan negara tetangga untuk ikut menjaga.
"Ada beberapa negara tetangga yang ikut bertanggung jawab dengan pengamanan perbatasan seperti Papua New Guinea," katanya.
"Pengamanan perbatasan berjalan lancar," tegas Pangdam, Jumat (19/4).
Pangdam menjelaskan terdapat empat batalyon yang siap mengamankan yakni dua batalyon di wilayah utara dan dua batalyon lainnya di wilayah selatan.
"Pengamanan perbatasan tersebut terdiri dari Kostrad dan batalyon batalyon kewilayahan di luar organik Kodam," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini tidak ada masalah dan secara profesional menghadapi masalah tertentu yang terjadi di lapangan.
"Tentu kami tidak bekerja sendiri dan dibantu pihak kepolisian, imigrasi, pemerintah daerah dan semua masyarakat yang bertanggung jawab terhadap perbatasan kita," ungkap Christian.
Pangdam menuturkan meskipun semua pos terisi, tetapi tetap tidak cukup untuk melakukan pengawasan perbatasan dengan luas hampir 800 kilometer sehingga pihaknya banyak berharap dan memberdayakan masyarakat untuk ikut mengamankan perbatasan tersebut.
"Tercatat ada 116 pos perbatasan dengan jumlah keseluruhan anggota yang menjaga sekitar 3000 lebih anggota," katanya.
Pangdam menambahkan dengan kekuatan yang ada, secara terbatas sudah bisa memenuhi pengamanan perbatasan tersebut, tetapi pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan negara tetangga untuk ikut menjaga.
"Ada beberapa negara tetangga yang ikut bertanggung jawab dengan pengamanan perbatasan seperti Papua New Guinea," katanya.
Sumber: Metrotvnews
0 komentar:
Posting Komentar