Tahuna- Sebagai daerah yang berbatasan langsung
dengan negara tetangga, yakni Filipina, Kabupaten Kepulauan Sangihe
memiliki sejumlah potensi kerawanan. Diantaranya rawan korupsi,
kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM), serta konflik komunal.
Kesimpulan diatas disampaikan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Propinsi Sulut, Laksamana Pertama Djayeng Tirto SH MH, dalam kunjungannya ke Sangihe baru-baru ini. Hal itu disampaikan Tirto saat melaksanakan pertemuan dengan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menurutnya, kerawanan korupsi sangat mungkin terjadi dalam kegiatan pembangunan daerah, sedangkaan kelangkaan BBM terjadi karena dipicu pengawasan yang lemah, serta terakhir konflik komunal bisa disebabkan oleh hajatan politik, misalnya persiapan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
Oleh karena itu, Tirto berharap Kominda Sangihe dapat selalu aktif melakukan komunikasi dengan pihaknya, terlebih dalam menyikapi setiap permasalahan yang terjadi. Bahkan, dirinya berpesan agar para pimpinan daerah dapat mengelola dengan baik pemerintahan, sehingga bisa mereduksi timbulnya kerawanan.
“Yang paling utama terus perhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Jangan biarkan masyarakat susah,” tandasnya seraya menegaskan setiap anggota BIN yang ditugaskan, tidak diperkenankan menerima sumbangan maupun meminta proyek kepada pemerintah daerah, karena tugas utama mereka adalah mencari data perihal situasi terkini dalam masyarakat.
Sumber: metro.co.id
0 komentar:
Posting Komentar