Manila : Kontak senjata antara militer Malaysia dan
pasukan Kesultanan Sulu Filipina di Sabah telah berakhir. Setidaknya 54
loyalis Sulu dan 9 polisi Malaysia tewas dalam pertempuran di wilayah
yang terletak di Kalimantan Utara itu. Jumlah ini kemungkinan besar
bertambah.
Sebagian besar pengungsi warga negera Malaysia telah kembali ke Sabah. Tapi tidak demikian dengan penduduk Sabah dari Filipina. Mereka masih mengungsi ke Filipina. Salah satunya di Pulau Sulu.
Angkatan Laut Filipina mengerahkan puluhan kapal ke Laut Sulu, untuk memfasilitasi pemberian bantuan kemanusiaan terhadap para pengungsi dari Sabah. 11 kapal telah dikerahkan ke Laut Sulu, selain 25 kapal perang yang telah berpatroli di wilayah tersebut.
"Kami berfokus untuk menjaga dan membantu para pengungsi. Dan mengantisipasi bertambahnya pengungsi," kata juru bicara Militer Mindanao Barat (Westmincom), Franco Alano, seperti dilansir media Filipina Philstar, Jumat (15/3/2013).
Menurut dia, Angkatan Laut awalnya telah mengerahkan kapal ke Sabah. Namun ditolak Malaysia. "Kapal Angkatan Laut juga mengawal perahu kecil yang berasal dari Sabah ke tujuan di Mindanao," ujar Franco.
Juru bicara Angkatan Laut Gregory fabic menegaskan, meskipun armada angkatan laut menyebar, tapi kekuatan mereka tetap solid dan kuat untuk melindungi Filipina.
"Distribusi kapal kami tidak terlalu tipis. Kami memiliki kapal lebih dari cukup untuk menutupi dan patroli maritim," tegas Fabic.
Pejabat daerah Muslim Mindanao (ARMM) Gubernur Mujiv Hataman mengatakan, 60.000 karung beras akan dikirim ke Tawi-Tawi untuk mencegah kekurangan pangan untuk para pengungsi.
Malaysia Jaga Ketat Sabah
Ketika militer Filipina menjaga perairan Laut Sulu, militer Malaysia menjaga ketat Sabah. Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan, pihaknya akan mendirikan posko keamanan untuk menjaga stabilitas kawasan Sabah, agar tidak kembali menyusup.
"Posko keamanan permanen akan kami bangun untuk memonitor situasi Sabah usai operasi militer," kata Zahidi, seperti diwartakan surat kabar Malaysia The Star, Rabu (13/3/2013).
Menurut Zahidi, posko tersebut akan dijaga Badan Militer Maritim, Dewan Keamanan Nasional, dan Kepolisian Malaysia .
Sebagian besar pengungsi warga negera Malaysia telah kembali ke Sabah. Tapi tidak demikian dengan penduduk Sabah dari Filipina. Mereka masih mengungsi ke Filipina. Salah satunya di Pulau Sulu.
Angkatan Laut Filipina mengerahkan puluhan kapal ke Laut Sulu, untuk memfasilitasi pemberian bantuan kemanusiaan terhadap para pengungsi dari Sabah. 11 kapal telah dikerahkan ke Laut Sulu, selain 25 kapal perang yang telah berpatroli di wilayah tersebut.
"Kami berfokus untuk menjaga dan membantu para pengungsi. Dan mengantisipasi bertambahnya pengungsi," kata juru bicara Militer Mindanao Barat (Westmincom), Franco Alano, seperti dilansir media Filipina Philstar, Jumat (15/3/2013).
Menurut dia, Angkatan Laut awalnya telah mengerahkan kapal ke Sabah. Namun ditolak Malaysia. "Kapal Angkatan Laut juga mengawal perahu kecil yang berasal dari Sabah ke tujuan di Mindanao," ujar Franco.
Juru bicara Angkatan Laut Gregory fabic menegaskan, meskipun armada angkatan laut menyebar, tapi kekuatan mereka tetap solid dan kuat untuk melindungi Filipina.
"Distribusi kapal kami tidak terlalu tipis. Kami memiliki kapal lebih dari cukup untuk menutupi dan patroli maritim," tegas Fabic.
Pejabat daerah Muslim Mindanao (ARMM) Gubernur Mujiv Hataman mengatakan, 60.000 karung beras akan dikirim ke Tawi-Tawi untuk mencegah kekurangan pangan untuk para pengungsi.
Malaysia Jaga Ketat Sabah
Ketika militer Filipina menjaga perairan Laut Sulu, militer Malaysia menjaga ketat Sabah. Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan, pihaknya akan mendirikan posko keamanan untuk menjaga stabilitas kawasan Sabah, agar tidak kembali menyusup.
"Posko keamanan permanen akan kami bangun untuk memonitor situasi Sabah usai operasi militer," kata Zahidi, seperti diwartakan surat kabar Malaysia The Star, Rabu (13/3/2013).
Menurut Zahidi, posko tersebut akan dijaga Badan Militer Maritim, Dewan Keamanan Nasional, dan Kepolisian Malaysia .
Sumber: Liputan6
0 komentar:
Posting Komentar