Pontianak - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono
Edhie Wibowo berpamitan kepada jajaran Kodam XII Tanjungpura karena akan
memasuki masa pensiun.
"Saya mohon doa restu, saya akhiri batas waktu pengabdian sampai akhir dengan baik," kata Pramono Edhie saat berkunjung ke Kodam XII Tanjungpura di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat.
Pramono Edhie tak lama lagi akan memasuki masa pensiun. Ia pun mengingatkan agar jajaran TNI, terutama Kodam XII Tanjungpura, agar banyak bersyukur.
Salah satu yang patut disyukuri, kata dia, adalah perbaikan rumah dinas sehingga lebih layak huni.
Ratusan rumah dinas di Kodam XII Tanjungpura yang diperbaiki itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama pengusaha yang peduli terhadap TNI.
Ia melanjutkan, anggota yang akan menempati rumah dinas sebaiknya tidak berperilaku konsumtif. "Uang jangan untuk beli barang-barang konsumtif, tetapi belikan tanah," ujar dia.
Kasad berpesan agar prajurit penghuni rumah dinas bisa membangun rumah secara bertahap. "Jadi, kalau pensiun tidak susah-susah mengusir dari rumah dinas," kata dia.
Ia mencontohkan pengalamannya. Saat menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri, ia mulai membangun rumah secara mencicil dari membeli sebidang tanah.
Ia pun pernah pindah dari rumah dinas meski rumah pribadinya belum lengkap karena tidak lagi menjabat di Kopassus.
"Karena tidak ada gorden, saya minta istri pakai kain selimut yang dipotong. Itulah kehidupan," kata Pramono Edhie.
Ia berharap dengan pembenahan fasilitas, jajaran TNI dapat menjadi prajurit yang terbaik.
"Saya mohon doa restu, saya akhiri batas waktu pengabdian sampai akhir dengan baik," kata Pramono Edhie saat berkunjung ke Kodam XII Tanjungpura di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat.
Pramono Edhie tak lama lagi akan memasuki masa pensiun. Ia pun mengingatkan agar jajaran TNI, terutama Kodam XII Tanjungpura, agar banyak bersyukur.
Salah satu yang patut disyukuri, kata dia, adalah perbaikan rumah dinas sehingga lebih layak huni.
Ratusan rumah dinas di Kodam XII Tanjungpura yang diperbaiki itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama pengusaha yang peduli terhadap TNI.
Ia melanjutkan, anggota yang akan menempati rumah dinas sebaiknya tidak berperilaku konsumtif. "Uang jangan untuk beli barang-barang konsumtif, tetapi belikan tanah," ujar dia.
Kasad berpesan agar prajurit penghuni rumah dinas bisa membangun rumah secara bertahap. "Jadi, kalau pensiun tidak susah-susah mengusir dari rumah dinas," kata dia.
Ia mencontohkan pengalamannya. Saat menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri, ia mulai membangun rumah secara mencicil dari membeli sebidang tanah.
Ia pun pernah pindah dari rumah dinas meski rumah pribadinya belum lengkap karena tidak lagi menjabat di Kopassus.
"Karena tidak ada gorden, saya minta istri pakai kain selimut yang dipotong. Itulah kehidupan," kata Pramono Edhie.
Ia berharap dengan pembenahan fasilitas, jajaran TNI dapat menjadi prajurit yang terbaik.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar