Singapura - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tercatat menjadi salah
satu pembicara dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Keamanan Asia ke-12 di
Singapura, Jumat malam.
Institut Internasional bagi Studi Strategik (IISS) sebagai penyelenggara pertemuan tiga hari yang juga disebut Shangri-La Dialogue (SLD) itu menjadwalkan Menhan Purnomo berbicara dalam sesi pleno ketiga pada Sabtu (1/6).
Tahun lalu, IISS yang berkedudukan di London sempat mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam forum Shangri-La Dialogue tahun lalu.
Dalam sesi ketiga pada pertemuan bertema "Modernisasi Militer dan Transparansi Strategik" itu, Menhan Purnomo akan berbicara bersama dengan Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith dan Menteri Negara untuk Pertahanan Inggris Philip Hammond.
IISS juga mengundang secara khusus Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung untuk memberikan pidato kunci pada acara jamuan makan malam di Singapura, Jumat (31/5).
IISS mencatat pembangunan politik dan ekonomi Vietnam menunjukkan posisi, peran dan kontribusi negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) itu untuk turut menjamin perdamaian, keamanan, kerja sama dan pembangunan regional dan internasional.
Dalam tulisannya di The Straits Times yang terbit di Singapura, Jumat, William Choong mengatakan dalam pidatonya, PM Dung diperkirakan akan memberi tekanan pada peran dan posisi Hanoi sebagai anggota bertanggung jawab komunitas global, pembangunan arsitektur regional dan mungkin akan merujuk pada perselisihan di Laut China Selatan.
Delegasi Vietnam dipimpin oleh Deputi Menteri Pertahanan Letnan Jenderal Nguyen Chi Minh, yang juga akan menjadi pembicara.
Menteri atau wakil menteri pertahanan dan keamanan dari 31 negara termasuk anggota ASEAN, Amerika Serikat, Australia akan berdialog di forum itu.
Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Timor Leste Rala Xanana Gusmao, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera, termasuk di antara pembicara dalam forum itu.
Selain itu ada pula Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Catherine Ashton, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, dan Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves le Drian.
China yang kali ini tak mengirim menteri pertahanannya mengutus delegasi yang dipimpin Letnan Jenderal Qi Jianguo, wakil kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Tahun lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam forum Shangri-La Dialogue saat itu menyampaikan pidato kunci dengan judul "An Architecture for Durable Peace in the Asia Pacific".
Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun, forum ini telah menjadi alat yang menyatukan pemerintah dan pemangku kepentingan dalam komunitas pertahanan.
"Dalam perannya itulah Shangri-La Dialogue telah memberikan kontribusi signifikan dalam menguatkan perdamaian dan kerja sama di kawasan," kata SBY.
Institut Internasional bagi Studi Strategik (IISS) sebagai penyelenggara pertemuan tiga hari yang juga disebut Shangri-La Dialogue (SLD) itu menjadwalkan Menhan Purnomo berbicara dalam sesi pleno ketiga pada Sabtu (1/6).
Tahun lalu, IISS yang berkedudukan di London sempat mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam forum Shangri-La Dialogue tahun lalu.
Dalam sesi ketiga pada pertemuan bertema "Modernisasi Militer dan Transparansi Strategik" itu, Menhan Purnomo akan berbicara bersama dengan Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith dan Menteri Negara untuk Pertahanan Inggris Philip Hammond.
IISS juga mengundang secara khusus Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung untuk memberikan pidato kunci pada acara jamuan makan malam di Singapura, Jumat (31/5).
IISS mencatat pembangunan politik dan ekonomi Vietnam menunjukkan posisi, peran dan kontribusi negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) itu untuk turut menjamin perdamaian, keamanan, kerja sama dan pembangunan regional dan internasional.
Dalam tulisannya di The Straits Times yang terbit di Singapura, Jumat, William Choong mengatakan dalam pidatonya, PM Dung diperkirakan akan memberi tekanan pada peran dan posisi Hanoi sebagai anggota bertanggung jawab komunitas global, pembangunan arsitektur regional dan mungkin akan merujuk pada perselisihan di Laut China Selatan.
Delegasi Vietnam dipimpin oleh Deputi Menteri Pertahanan Letnan Jenderal Nguyen Chi Minh, yang juga akan menjadi pembicara.
Menteri atau wakil menteri pertahanan dan keamanan dari 31 negara termasuk anggota ASEAN, Amerika Serikat, Australia akan berdialog di forum itu.
Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Timor Leste Rala Xanana Gusmao, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera, termasuk di antara pembicara dalam forum itu.
Selain itu ada pula Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Catherine Ashton, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, dan Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves le Drian.
China yang kali ini tak mengirim menteri pertahanannya mengutus delegasi yang dipimpin Letnan Jenderal Qi Jianguo, wakil kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Tahun lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam forum Shangri-La Dialogue saat itu menyampaikan pidato kunci dengan judul "An Architecture for Durable Peace in the Asia Pacific".
Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun, forum ini telah menjadi alat yang menyatukan pemerintah dan pemangku kepentingan dalam komunitas pertahanan.
"Dalam perannya itulah Shangri-La Dialogue telah memberikan kontribusi signifikan dalam menguatkan perdamaian dan kerja sama di kawasan," kata SBY.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar