Jakarta - Dua perusahaan BUMN, Pertamina dan BRI turut
membantu pembangunan kawasan di perbatasan Indonesia yang telah
dilakukan TNI Angkatan Darat (TNI AD). Bantuan itu senilai Rp 68 miliar
dan berbagai bentuk bantuan lain.
"Kebetulan kami ada di
perbatasan, bagaimana menjadi guru dadakan, bagaimana menjadi tenaga
dadakan membangun rumah. Apa yang dilakukan BRI dan Pertamina ini
disambut baik," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI
Pramono Edhie Wibowo di Markas Besar TNI AD, Jl Veteran, Jakarta, Senin
(25/2/2013).
Bantuan yang diberikan untuk kegiatan sosial dari
Pertamina sebesar Rp. 68.610.000.000,-. Sedang dari BRI bantuan berupa
pembangunan laboratorium bahasa, paket beasiswa, dan ambulans.
Dirut
Pertamina, Karen Agustiawan menjelaskan kerjasama ini sudah lama
dilakukan. Hanya pada tahun 2013 ini difokuskan untuk daerah perbatasan.
"Pertamina sudah lama, hanya untuk 2013 ini konsentrasi ke daerah perbatasan dan tertinggal," kata Karen.
Senada
dengan Karen, Dirut BRI Sofyan Basir memberikan gambaran bantuan ini
akan lebih fokus pada bidang kesehatan dan pendidikan masyarakat
perbatasan.
"Kami mohon kepada beliau agar sampai ke tangan masyarakat," pesan Sofyan.
Terkait
program sosial yang dilakukan TNI AD selama ini, KASAD mengaku tidak
terganggu dengan tugas sosial. Tugas utama menjaga keamanan perbatasan
tetap dilakukan.
"Tidak terganggu, kewaspadaan tetap kita lakukan, tidak sama sekali, justru kalau kita disayangi masyaraka," pungkas Pramono.
Sumber: Detik
0 komentar:
Posting Komentar