Solo - Anggota POM TNI AD di Solo, siang ini mendatangi
Mapolresta Surakarta, Solo. Dengan pakaian lengkap seragam kemiliteran,
mereka langsung menuju pintu samping Mapolresta. Bukan untuk bentrok
melainkan menggelar aksi damai.
Anggota TNI tersebut adalah Kopka Partika Subagyo dan dua orang temannya. Bagyo dan kawan-kawannya datang ke Mapolresta di Jalan Adi Sucipto, Jumat (8/3/2013), bukan untuk merusak aset polisi seperti yang terjadi di Ogan Komering Ulu, Sumsel. Aksi damai justru digelar. Caranya saling gendong dengan anggota polisi di halaman Mapolresta.
Poster bertemakan damai juga dibawa dalam aksi ini. Antara lain poster berisi ajakan agar aparat damai dan bersatu. 'Rukun agawe santosa, kerah marai bubrah, Aparat rukun, rakyat makmur. Aparat tidak akur negara hancur' demikian sebagian yang tertulis dalam poster tersebut.
Setibanya di Mapolresta mereka disambut hangat oleh perwira dan polisi jaga. Setelah saling bersalaman dan foto bersama, beberapa di antara mereka menunjukkan keakraban dengan main saling gendong bergantian di halaman Mapolresta Surakarta.
"Seluruh aparat harus damai. Semua adalah milik rakyat yang harus menjaga rakyat, bukannya justru saling berkelahi. Kalau aparat sepakat rukun, negara akan kuat dan rakyat akan amaman tentram. Kalau aparat tidak akur, pasti negaranya akan hancur," ujar Bagyo usai aksi.
Anggota TNI tersebut adalah Kopka Partika Subagyo dan dua orang temannya. Bagyo dan kawan-kawannya datang ke Mapolresta di Jalan Adi Sucipto, Jumat (8/3/2013), bukan untuk merusak aset polisi seperti yang terjadi di Ogan Komering Ulu, Sumsel. Aksi damai justru digelar. Caranya saling gendong dengan anggota polisi di halaman Mapolresta.
Poster bertemakan damai juga dibawa dalam aksi ini. Antara lain poster berisi ajakan agar aparat damai dan bersatu. 'Rukun agawe santosa, kerah marai bubrah, Aparat rukun, rakyat makmur. Aparat tidak akur negara hancur' demikian sebagian yang tertulis dalam poster tersebut.
Setibanya di Mapolresta mereka disambut hangat oleh perwira dan polisi jaga. Setelah saling bersalaman dan foto bersama, beberapa di antara mereka menunjukkan keakraban dengan main saling gendong bergantian di halaman Mapolresta Surakarta.
"Seluruh aparat harus damai. Semua adalah milik rakyat yang harus menjaga rakyat, bukannya justru saling berkelahi. Kalau aparat sepakat rukun, negara akan kuat dan rakyat akan amaman tentram. Kalau aparat tidak akur, pasti negaranya akan hancur," ujar Bagyo usai aksi.
Sumber: detikNews
0 komentar:
Posting Komentar