SURABAYA - Keberangkatan KRI Diponegoro 365 ke Lebanon untuk bergabung bersama tim tentara perdamaian PBB/UNIFIL akan berlangsung hingga Desember 2013.
Panglima Komando Armada Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, di sela pelepasan di dermaga Koarmatim, Selasa (5/3/2013), menjelaskan, kapal perang ini akan menjalani tugas selama delapan bulan.
"Satu bulan perjalanan berangkat, bertugas di Lebanon selama enam bulan, dan satu bulan perjalanan pulang kembali," kata Agung Pramono.
Sebelum diberangkatkan, KRI Diponegoro 365 beserta kru-nya, lebih dulu dipersiapkan dengan diawali upacara pembukaan penyiapan Satgas MTF/UNIFIL di gedung pusat latihan berang, Kolatarmatim, Ujung Surabaya pada 11 Februari yang lalu.
Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Widodo, memimpin pembukaan penyiapan itu.
Selama masa penyiapan, Satgas telah menerima berbagai pembekalan dan materi pelajaran yang meliputi : materi umum berupa core predeplyment training materials (CPTM), pemahaman tentang Minimum Use of Force, Rules of Engagement (ROE), dan Standart Operating Procedure (SOP) ditambah beberapa materi lain yang relevan untuk mendukung kelancaran tugas.
Selain sebagai yang kedua kalinya pada KRI Diponegoro 365, sebelumnya Koarmatim juga telah mengirimkan tiga KRI lain untuk bergabung dalam Satgas Marintim TNI Kontingen Garuda. Yaitu KRI Frans Kaisiepo 368 di tahun 2010, KRI Sultan Iskandar Muda 367 di tahun 2011, dan KRI Sultan Hasanuddin 366 di tahun 2012.
"KRI Sultan Hasanuddin baru kembali bulan Januari 2013 lalu," tandas Agung Pramono.
Rencananya setelah berangkat dari Surabaya, kapal akan sandar di Jakarta untuk dilepas Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Senin (11/3/2013). Selanjutnya kapal melanjutkan perjalanan ke Lebanon.
Panglima Komando Armada Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, di sela pelepasan di dermaga Koarmatim, Selasa (5/3/2013), menjelaskan, kapal perang ini akan menjalani tugas selama delapan bulan.
"Satu bulan perjalanan berangkat, bertugas di Lebanon selama enam bulan, dan satu bulan perjalanan pulang kembali," kata Agung Pramono.
Sebelum diberangkatkan, KRI Diponegoro 365 beserta kru-nya, lebih dulu dipersiapkan dengan diawali upacara pembukaan penyiapan Satgas MTF/UNIFIL di gedung pusat latihan berang, Kolatarmatim, Ujung Surabaya pada 11 Februari yang lalu.
Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Widodo, memimpin pembukaan penyiapan itu.
Selama masa penyiapan, Satgas telah menerima berbagai pembekalan dan materi pelajaran yang meliputi : materi umum berupa core predeplyment training materials (CPTM), pemahaman tentang Minimum Use of Force, Rules of Engagement (ROE), dan Standart Operating Procedure (SOP) ditambah beberapa materi lain yang relevan untuk mendukung kelancaran tugas.
Selain sebagai yang kedua kalinya pada KRI Diponegoro 365, sebelumnya Koarmatim juga telah mengirimkan tiga KRI lain untuk bergabung dalam Satgas Marintim TNI Kontingen Garuda. Yaitu KRI Frans Kaisiepo 368 di tahun 2010, KRI Sultan Iskandar Muda 367 di tahun 2011, dan KRI Sultan Hasanuddin 366 di tahun 2012.
"KRI Sultan Hasanuddin baru kembali bulan Januari 2013 lalu," tandas Agung Pramono.
Rencananya setelah berangkat dari Surabaya, kapal akan sandar di Jakarta untuk dilepas Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Senin (11/3/2013). Selanjutnya kapal melanjutkan perjalanan ke Lebanon.
Sumber: Surya Online
0 komentar:
Posting Komentar