Banyuwangi - Menteri
Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengaku kewalahan menghadapi
serangan peretas. "Akumulasi ada 36 juta serangan dari hacker," kata
Tifatul saat meresmikan program Banyuwangi Digital Society, Sabtu 9
Maret 2013.
Menurut dia peretas terbanyak yang menyerang
situs-situs pemerintah Indonesia berasal dari Cina, Rusia, Amerika dan
Korea. Namun Tifatul menilai ulah para peretas itu sebenarnya positif
karena mengingatkan akan kelemahan website. Peretas paling berbahaya,
kata dia, adalah mereka yang berniat melakukan kejahatan dengan mencuri
informasi kemudian menjualnya.
Saat ini, lanjut Tifatul,
pemerintah memprioritaskan distribusi infrastruktur internet secara
merata ke seluruh wilayah Indonesia. "Masih ada kesenjangan antara pusat
dan daerah," katanya. Infrastruktur internet yang kurang terutama
berada di Papua dan Maluku karena kondisi geografis yang berat.
Pemerataan
infrastruktur internet tersebut antara lain dengan pemasangan fiber
optik, menambah pita frekuensi radio 2,1 GHz dan merebut posisi satelit
di orbit geostasioner.
Setelah seluruh wilayah dapat mengakses
internet, maka Kemenkominfo akan fokus untuk mempercapat akses internet.
Tifatul mengakui kecepatan rata-rata akses internet di Indonesia masih
di bawah 2 mega byte per second (mbps).
Menurut dia saat ini
pengguna internet di Indonesia mencapai 62,9 juta orang. "Peredaran
gadget di Indonesia sebanyak 250 juta unit," kata dia.
Sumber: Tempo
Home »
CYBER DEFENCE
» Menkominfo: Akumulasi ada 36 juta serangan dari hacker
Menkominfo: Akumulasi ada 36 juta serangan dari hacker
Written By Jurnal Pertahanan on Minggu, 10 Maret 2013 | 20.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERITA TERPOPULER
HARI BELA NEGARA 2015
PERHATIAN
"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"
Terima kasih
Admin
0 komentar:
Posting Komentar