Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » » Rentan pengaruh dari luar, Masyarakat perbatasan memerlukan penguatan nasionalisme

Rentan pengaruh dari luar, Masyarakat perbatasan memerlukan penguatan nasionalisme

Written By Jurnal Pertahanan on Kamis, 28 Februari 2013 | 17.24

BINTAN (HK)- Komunitas Merah Putih (KMP) Provinsi Kepri menggelar seminar tentang 'Kebangsaan di Pulau Perbatasan' di Tannjungpinangm Kamis (28/2). Seminar ini digelar dalam upaya memperkuat nasionalisme masyarakat perbatasan.

Seminar yang diadakan di Kantor Camat Bintan Pesisir ini dihadiri narasumber dari Danlantamal IV Tanjungpinang yang diwakili oleh Asisten Operasi Kolonel Laut Soetarmono, Badan Pengelola Perbatasan Kepri, Ketua DPRD Kepri dan Ketua Karang Taruna Provinsi Kepri.

"Upaya penguatan nasionalisme di garda terdepan perlu digalakkan. Hal ini penting karena kegiatan penguatan nasionalisme sudah sangat jarang diselenggarakan apalagi di daerah perbatasan," ujar Ketua KMP Kepri, Suprapto.

Dikatakan, kondisi geografis Kepri yang strategis menjadi incaran negara-negara asing. Invasi-invasi yang dilakukan mungkin bukan melalui fisik lagi, seperti perang terbuka. Namun pengaruh asing sangat dirasakan oleh masyarakat di perbatasan Kepri.

"Pemerintah harus segera membenahi di berbagai aspek, seperti peningkatan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, transportasi, penyediaan air bersih hingga penerangan, " ujar mantan presiden BEM Politeknik Negeri Batam ini.

Camat Bintan Pesisir, Hasfi saat membuka acara mengatakan bahwa masyarakat pesisir sangat membutuhkan informasi terutama penguatan kebangsaan.

"Masyarakat Bintan Pesisir sebagai masyarakat perbatasan, sangat membutuhkan pendidikan kebangsaan. Apalagi wilayah ini sangat rentan terhadap pengaruh dan kepentingan dari luar," ujarnya.

Asisten Operasi Laut Lantamal IV Tanjungpinang, Soetarmono mengatakan, masyarakat perbatasan memiliki andil yang signifkan dalam menjaga Indonesia.

"Masyarakat pesisir adalah mata dan telingga NKRI. Masyarakatlah yang bersentuhan langsung dengan kondisi di perbatasan," katanya.

Secara militer, kata dia, kondisi perbatasan relatif masih aman. Namun permasalahan non militer seperti pembajakan, narkoba, perdagangan manusia, penjualan bayi, penjualan senjata dan terorisme masih perlu mendapatkan perhatian yang serius.

"Dalam menjaga perbatasan tidak ada super hero, namun yang ada adalah super team," ujar Soetarmono.

Sumber: Haluankepri.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger