Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » » HUT ke-61, Kasad Harapkan Menjadi Media Introspeksi bagi Kopassus

HUT ke-61, Kasad Harapkan Menjadi Media Introspeksi bagi Kopassus

Written By Jurnal Pertahanan on Selasa, 16 April 2013 | 09.06

Jakarta, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengharapkan peringatan HUT Ke-61 Komando Pasukan Khusus dijadikan media untuk introspeksi diri dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.


"Jangan sekadar kegiatan rutin. Harus dijadikan media introspeksi diri, sejauhmana kita telah melaksanakan tugas pokok," kata KSAD dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakasad Letjen TNI Moeldoko di peringatan HUT Ke-61 Kopassus di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa.

Dalam perjalanannya selama 61 tahun, kata dia, Kopassus selalu terlibat dalam operasi pemberantasan G30 S/PKI, pembebasan sandera, dan kegiatan ekspedisi.

Terkait masalah penyerangan lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta hendaknya menjadi pembelajaran bersama. Kejadian itu merupakan penerapan jiwa korsa yag kurang tepat.

Oleh karena itu, prajurit harus menerapkan jiwa korsa yang tepat, seperti manakala teman terluka di daerah pertempuran, tidak ada yang lain kecuali menyelamatkannya.

"Prajurit tak terpancing isu yang berkembang karena akan menambah keruh suasana. Komandan harus mengetahui suasana hati prajuritnya," katanya.

Menurut Pramono, TNI AD selaku institusi terhormat, senantiasa menghormati dan menjunjung tinggi hukum. Oleh karena itu, pihaknya menyerahkan 11 oknum anggota Kopassus yang menyerang Lapas Cebongan pada proses hukum yang berlaku.

"Hadapi itu sebagai jiwa ksatria. Itu ciri Kopassus. Jangan menurunkan semangat atas kejadian itu. Kita harus berikan dukungan moril ke 11 anggota yang sudah jujur. Saya mengapresiasi apa yang akan dipertanggungjawabkan," tuturnya.

KSAD juga berharap Kopassus tetap memelihara semangat perjuangan dan menjadikan kasus cebongan untuk melakukan pembenahan.

TNI Angkatan Darat menyebut pelaku penyerangan Lapas Cebongan adalah oknum Grup II Kopassus Kartasura. Penyerbuan diduga melibatkan 11 anggota Kopassus, dengan satu orang sebagai eksekutor.
Mereka membawa 6 senjata api dari markas latih Gunung Lawu. Penyerangan itu disebut berlatar belakang jiwa korsa yang kuat terkait pembunuhan Serka Heru Santoso di Hugo`s Cafe.

Empat tersangka pembunuhan Santoso yang kemudian ditembak mati yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.

Sumber:   Antara
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger