Magelang - Taruna "Royal Military College-Duntroon" Australia mengunjungi
Akademi Militer Magelang dalam program pertukaran taruna angkatan
bersenjata dua negara tersebut.
Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Istu Hari Subagio di Magelang, Rabu mengatakan hubungan dan kerja sama antara pemerintah Australia dengan Indonesia telah banyak mengalami kemajuan di segala bidang.
Ia mengatakan, program pertukaran taruna yang dilaksanakan setiap tahun merupakan bukti serta usaha keras kedua pemerintahan guna meningkatkan kerja sama dan hubungan baik antara "Royal Military College-Duntroon" (RMC-D) Australia dengan Akmil.
Pada sambutan penerimaan taruna RMC-D Australia tersebut, Gubernur Akmil mengimformsikan tentang keberadaan Akmil, baik tugas pokoknya, sistim pendidikan maupun program pendidikan.
Istu mengatakan, taruna Akmil yang dididik merupakan putra-putra terbaik bangsa yang direkrut dari seluruh suku bangsa dan daerah di Indonesia.
"Mereka berasal dari sosial dan budaya yang berbeda-beda," katanya.
Taruna RMC-D Australia didampingi perwira pendamping mengunjungi Museum Abdul Djalil dan meninjau fasilitas pendidikan. Di hari berikutnya mereka mengikuti proses belajar taruna Akmil, latihan taruna dan pengasuhan taruna.
Kunjungan taruna RMC-D Australia yang dipimpin Kapten M. Fry akan berlangsung tujuh hari untuk mendapatkan wawasan, pengalaman, dan gambaran secara mendalam tentang Akmil.
Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Istu Hari Subagio di Magelang, Rabu mengatakan hubungan dan kerja sama antara pemerintah Australia dengan Indonesia telah banyak mengalami kemajuan di segala bidang.
Ia mengatakan, program pertukaran taruna yang dilaksanakan setiap tahun merupakan bukti serta usaha keras kedua pemerintahan guna meningkatkan kerja sama dan hubungan baik antara "Royal Military College-Duntroon" (RMC-D) Australia dengan Akmil.
Pada sambutan penerimaan taruna RMC-D Australia tersebut, Gubernur Akmil mengimformsikan tentang keberadaan Akmil, baik tugas pokoknya, sistim pendidikan maupun program pendidikan.
Istu mengatakan, taruna Akmil yang dididik merupakan putra-putra terbaik bangsa yang direkrut dari seluruh suku bangsa dan daerah di Indonesia.
"Mereka berasal dari sosial dan budaya yang berbeda-beda," katanya.
Taruna RMC-D Australia didampingi perwira pendamping mengunjungi Museum Abdul Djalil dan meninjau fasilitas pendidikan. Di hari berikutnya mereka mengikuti proses belajar taruna Akmil, latihan taruna dan pengasuhan taruna.
Kunjungan taruna RMC-D Australia yang dipimpin Kapten M. Fry akan berlangsung tujuh hari untuk mendapatkan wawasan, pengalaman, dan gambaran secara mendalam tentang Akmil.
Sumber: Antara Jateng
0 komentar:
Posting Komentar