Magelang, Jawa Tengah - Panglima TNI, Jenderal Moeldoko mengatakan, TNI harus diisi orang-orang yang selalu haus prestasi, karena TNI ke depan harus bergerak mencapai kemajuan seiiring dengan kemajuan negara.
"Orang-orang itu, antara lain adalah para perwira yang mengikuti Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI 2014," katanya, pada Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI 2014 di kompleks Akademi Militer di Magelang, Selasa.
Sebanyak 122 perwira mengikuti pengambilan sumpah itu, terdiri atas 26 perempuan dan 96 laki-laki, terbagi dalam 46 untuk TNI AD, 27 (TNI AL), dan 23 (TNI AU).
Para perwira tersebut sebelumnya mengikuti Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier selama tujuh bulan.
Moeldoko mengatakan, para perwira wisudawan harus memberikan ciri dan corak standar keunggulan dalam kerja, menyukai tantangan, mengambil tanggung jawab pribadi, disiplin, dan berani mengambil risiko.
Ia menuturkan, untuk itu kode etik "Perwira Budhi Bhakti Wira Utama, Sapta marga dan Sumpah Prajurit serta Delapan Wajib TNI harus menjadi karakter dan jati diri dalam kehidupan keprajuritan, khususnya dalam setiap pelaksanaan tugas.
Karakter dan jati diri, katanya, meruapakan unsur penting dalam pengembangan kepemimpinan para perwira di mana pun satuan tempat bertugas.
Ia mengatakan, kreativitas, militansi, dan motivasi dalam mencari solusi dari setiap kendala dan kesulitan pada pelaksanaan tugas merupakan bagian dari membangun karakter kepemimpinan para perwira.
"Saya berharap seluruh perwira wisudawan ini untuk senantiasa melaksanakan tugas dengan baik, tidak ada kata lelah dan menyerah, kapan pun dan di mana pun ditugaskan," katanya.
"Orang-orang itu, antara lain adalah para perwira yang mengikuti Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI 2014," katanya, pada Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI 2014 di kompleks Akademi Militer di Magelang, Selasa.
Sebanyak 122 perwira mengikuti pengambilan sumpah itu, terdiri atas 26 perempuan dan 96 laki-laki, terbagi dalam 46 untuk TNI AD, 27 (TNI AL), dan 23 (TNI AU).
Para perwira tersebut sebelumnya mengikuti Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier selama tujuh bulan.
Moeldoko mengatakan, para perwira wisudawan harus memberikan ciri dan corak standar keunggulan dalam kerja, menyukai tantangan, mengambil tanggung jawab pribadi, disiplin, dan berani mengambil risiko.
Ia menuturkan, untuk itu kode etik "Perwira Budhi Bhakti Wira Utama, Sapta marga dan Sumpah Prajurit serta Delapan Wajib TNI harus menjadi karakter dan jati diri dalam kehidupan keprajuritan, khususnya dalam setiap pelaksanaan tugas.
Karakter dan jati diri, katanya, meruapakan unsur penting dalam pengembangan kepemimpinan para perwira di mana pun satuan tempat bertugas.
Ia mengatakan, kreativitas, militansi, dan motivasi dalam mencari solusi dari setiap kendala dan kesulitan pada pelaksanaan tugas merupakan bagian dari membangun karakter kepemimpinan para perwira.
"Saya berharap seluruh perwira wisudawan ini untuk senantiasa melaksanakan tugas dengan baik, tidak ada kata lelah dan menyerah, kapan pun dan di mana pun ditugaskan," katanya.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar