Jakarta -Indonesia tahun depan mulai membangun infrastruktur untuk proyek pembuatan kapal selam. Indonesia direncanakan akan mempunyai tiga kapal selam baru.
"Kami sudah ada kontrak pembuatan 3 kapal selam baru," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kepada seusai acara penyerahan KRI Halasan 630 dari PT PAL ke TNI AL, Surabaya, Rabu (17/9/2014).
Purnomo menambahkan, dua kapal selam akan dibangun di Korea Selatan, dan satu kapal selam akan dibangun di PT PAL. Alih teknologi ini tentu saja harus dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia.
Karena itu PT PAL mengirim 206 orang untuk belajar cara pembuatan kapal selam ke Korea Selatan. "Tidak hanya pegawai PT PAL saja yang ke Korsel, tetapi juga orang ristek dan PT Barata," ujar Direktur Desain dan Teknologi PT PAL Syaiful Anwar.
Di sana, mereka akan belajar tentang tata cara pembuatan kapal selam baik secara teknik, desain, maupun riset dan teknologinya. Lama belajar pun bervariasi, ada yang 3 bulan, ada yang 10 bulan.
"Saat nantinya dibangun di Indonesia pun mereka tetap kami libatkan. Mereka akan mengawasi dan melakukan supervisi," tandas Syaiful.
"Kami sudah ada kontrak pembuatan 3 kapal selam baru," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kepada seusai acara penyerahan KRI Halasan 630 dari PT PAL ke TNI AL, Surabaya, Rabu (17/9/2014).
Purnomo menambahkan, dua kapal selam akan dibangun di Korea Selatan, dan satu kapal selam akan dibangun di PT PAL. Alih teknologi ini tentu saja harus dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia.
Karena itu PT PAL mengirim 206 orang untuk belajar cara pembuatan kapal selam ke Korea Selatan. "Tidak hanya pegawai PT PAL saja yang ke Korsel, tetapi juga orang ristek dan PT Barata," ujar Direktur Desain dan Teknologi PT PAL Syaiful Anwar.
Di sana, mereka akan belajar tentang tata cara pembuatan kapal selam baik secara teknik, desain, maupun riset dan teknologinya. Lama belajar pun bervariasi, ada yang 3 bulan, ada yang 10 bulan.
"Saat nantinya dibangun di Indonesia pun mereka tetap kami libatkan. Mereka akan mengawasi dan melakukan supervisi," tandas Syaiful.
Sumbe: Detik
0 komentar:
Posting Komentar