Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) dalam waktu dekat ini
akan menggelar latihan perang di sekitar Laut Jawa dan Pantai Banongan,
Situbondo, Jawa Timur. Rencana latihan tersebut dibahas secara intensif
dalam rapat perencanaan yang dipimpin oleh Pangarmatim Laksamana Muda
TNI Agung Pramono, SH, bertempat di Ruang Rapat Gedung Laksamana Nala,
Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (7/3/2013).
Rencananya latihan
peperangan laut ini melibatkan gabungan unsur-unsur laut, udara, Marinir
dan pangkalan yang tergabung dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT)
TNI AL. Gladi tempur laut akan dilanjutkan dengan Operasi Amfibi
(Opsfib) oleh Batalyon Tim Pendarat (BTP) Pasukan Marinir.
Latihan
ini merupakan Gladi Tugas Tempur Laut Parsial tingkat III, ini
merupakan kegiatan lanjutan dari Latihan Parsial tingkat II tahun 2013
(taktik peperangan laut), yang telah berakhir hari ini, Kamis
(7/3/2013). Tahapan rangkaian latihan ini merupakan konsep pembinaan
operasi dan latihan jajaran Koarmatim secara bertingkat dan berjenjang,
guna mempersiapkan unsur-unsur SSAT dalam mendukung kegiatan
puncak Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013.
Gladi Parsial
tingkat III tersebut akan melibatkan lebih banyak personel dan Alat
Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI AL dari pada latihan sebelumnya.
Puluhan unsur Kapal Perang republik Indonesia (KRI) berbagai jenis dari
jajaran Koarmatim, Koarmabar dan Kolinlamil akan dikerahkan dan
bergabung jadi satu dalam latihan ini.
Pesawat Udara (Pesud),
pasukan Marinir, puluhan ranpur (kendaraan tempur) dan persenjataannya,
serta Pasukan Khusus TNI AL (Kopaska dan taifib), akan mendukung latihan
tempur ini. Dalam rapat tersebut Pangarmatim berpesan, bahwa konsep
operasi latihan tidak hanya dipahami dalam bentuk teori, namun harus
dapat diaplikasikan dalam bentuk pelaksanaan dilapangan.
0 komentar:
Posting Komentar