Washington – Serangan dan mata-mata cyber, dilaporkan
komunitas intelijen Amerika Serikat (AS), merupakan ancaman terorisme
terbesar yang dihadapi negara itu.
Hal ini disampaikan
oleh Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, dalam sebuah laporan
kepada Dewan Intelijen Senat, dalam sebuah sesi dengar pendapat.
Dalam kesaksian itu, dilansir Reuters,
Clapper meredam ketegangan dengan menyampaikan bahwa kemungkinan
serangan yang merusak Amerika via cyber atau militan dari dalam dan luar
negeri, belum begitu besar.
Di laporan tahunan itu, Clapper
memberikan laporan setebal 34 halaman untuk Senat, yang memuat segala
bentuk ancaman yang selama ini ditangani oleh badan-badan intelijen
nasional.
Termasuk diantaranya, kasus terkenal seperti Korea Utara
(Korut) dan proliferasi senjata nuklir. Serta isu dalam negeri dan
ekonomi seperti kestabilan negara di tengah gelombang refolusi Arab.
Sumber: inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar