Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » » Mantan Koordinator Cyber Security Presiden USA Beri Ceramah Tentang Cyber Security di Kemhan

Mantan Koordinator Cyber Security Presiden USA Beri Ceramah Tentang Cyber Security di Kemhan

Written By Jurnal Pertahanan on Rabu, 13 Maret 2013 | 21.50

Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Rabu (13/3), memberikan kata pengantar dalam Presentasi mengenai Cyber Security ( Keamanan cyber) oleh Mantan Asisten Spesial Presiden USA Koordinator bidang Cyber Security Prof. Howard A. Schmidt CISSP, CSSLP di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kantor Kemhan, Jakarta.

Presentasi pendiri Cyber Security di kantor Pemerintah Amerika Serikat ini atas permintaan Menhan Purnomo Yusgiantoro untuk berbicara di depan Pejabat Eselon I dan II Kemhan serta Pejabat Universitas Pertahanan Indonesia serta institusi yang terkait dengan cyber security

Dalam kata pembukanya Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan bahwa ketika mendengar Prof Schimdt sedang berada di Indonesia, dirinya secara khusus mengundang Prof Schmidt untuk berbicara mengenai Cyber Warfare untuk berbagi pengalaman. 

Saat ini Kementerian Pertahanan  bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta sedang dalam proses membangun tim Cyber Defence yang dipimpin oleh Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto, Menhan berharap apa yang dijelaskan oleh Prof Schmidt dapat menambah bekal dalam pembangunan Cyber Defence ini. 

Prof Schmidt menjelaskan perkembangan teknologi informasi berkembang sangat cepat dengan adanya internet yang mampu menghubungkan antara perrsonal, kelompok bahkan suatu negara. Teknologi dan sistem yang saling terhubung ini juga kemudian membuka peluang kerapuhan dimana satu serangan kecil dapat mempengaruhi banyak pihak  dibagai lini kehidupan masyarakat. Yang dapat dilakukan adalah memperkecil resiko kerusakan saat terjadinya serangan.

Dijelaskannya bahwa Pemerintah AS sejak tahun 2003 dalam upayanya mengatasi perkembangan teknologi internet, telah merangkul pihak swasta dalam hal memperkuat pertahanan cyber-nya. Karena serangan cyber tidak hanya akan berpengaruh pada satu pihak saja seperti keamanan pemerintahan tetapi juga sangat erat kaitannya dengan kestabilan perekonomian suatu bangsa dan kawasan tersebut.

Untuk itu lanjut Prof Schmidt, dibutuhkan pertahanan cyber yang kuat yang mampu mengantisipasi datangnya serangan cyber dan melakukan tindakan-tindakan preventif untuk memperkecil kerusakan akibat dari serangan tersebut. Dan dirinya menekankan bahwa 85-90% kesuksesan serangan cyber dapat dikurangi dengan perilaku lingkungan cyber yang sehat, yaitu dengan memasang password, kode dan tidak sembarang menggunakan flashdisk.

Sumber: DMC Kemhan
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger