Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » , » KPDT dan Kemenkes berkomitmen Tempatkan Tenaga Kesehatan di 24 Pulau Terluar

KPDT dan Kemenkes berkomitmen Tempatkan Tenaga Kesehatan di 24 Pulau Terluar

Written By Jurnal Pertahanan on Rabu, 13 Maret 2013 | 16.43

Photo: beritamanado.com
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menandatangani nota kesepahaman bersama tentang percepatan pencapaian kesehatan di daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik.

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini, mengatakan percepatan pembangunan kesehatan di daerah tertinggal ditujukan pada penjaminan dan pengutamaan bagi ketersediaan 5 determinan faktor utama kualitas kesehatan yakni, Dokter Puskesmas, Bidan Desa, Air Bersih, Sanitasi dan Gizi seimbang terutama pada ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

"KPDT dan Kemenkes berkomitmen memprioritaskan penempatan tenaga kesehatan khususnya bidan di 158 kabupaten daerah tertinggal, terutama di 24 pulau-pulau terluar yang berpenghuni," kata Helmy dalam acara penandatanganan MoU antara KPDT dan Kemenkes serta 7 Perguruan Tinggi Indonesia, di Kantor KPDT, Jakarta, Senin (11/3/2013).

Dalam sambutannya Helmy mengungkapkan, usai membantu mencapai percepatan pembangunan kesehatan di daerah tertinggal, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi telah memutuskan adanya perpanjangan masa tugas Dokter PTT di daerah-daerah tertinggal, terpencil dan terluar menjadi 2 tahun, mulai tahun 2013 ini.

Menurut Helmy, untuk menghapus kesenjangan kualitas kesehatan antar daerah, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Menteri PDT tentang pedoman Tata Kelola Pedesaan Sehat sebagai acuan Kementerian/Lembaga dan stakeholders lainnya, agar sinergi, sinkron dan terintegrasi sehingga efektif dan efisien.

"KPDT dan Kemenkes memiliki komitmen yang sama untuk mendukung percepatan peningkatan pelayanan kesehatan dasar (promotif dan preventif) yang berkualitas dan peningkatan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan berbasis pedesaan di daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik," tambah Helmy.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, optimis penyebaran tenaga PTT di tahun-tahun mendatang akan dapat lebih besar untuk daerah tertinggal, terluar dan terpencil. Hal itu juga terlihat dari banyaknya dokter-dokter muda yang cukup antusias untuk mendaftarkan diri menjadi tenaga PTT.

"Saya optimis keputusan untuk memperpanjang masa tugas tenaga PTT mulai tahun 2013 ini dapat berjalan dengan baik, karena masih banyak dokter-dokter muda yang antusias untuk ditempatkan di daerah-daerah tertinggal dan terpencil," ujar Nafsiah.

Di akhir sambutannya Menkes juga mengimbau pada seluruh kepala daerah untuk tidak menjadikan sektor kesehatan sebagai sumber APBD.

"Terakhir, saya pesan jangan jadikan sektor kesehatan sebagai sumber APBD, khususnya di daerah-daerah tertinggal, karena pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, jangan sampe masyarakat tidak merasakan hal itu," pungkas Nafsiah.

Sumber: RRI
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger