Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » , » Kementerian Luar Negeri memonitor kondisi perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan

Kementerian Luar Negeri memonitor kondisi perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan

Written By Jurnal Pertahanan on Rabu, 13 Maret 2013 | 17.02

Photo: Antara
Jakarta - Kementerian Luar Negeri telah mengantisipasi agar konflik Kesultanan Sulu dengan pihak pemerintah Malaysia di Sabah Malaysia tidak meluas. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan pihaknya telah memonitor kondisi di perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan agar konflik tidak memasuki wilayah Indonesia.

Hal ini agar tidak adanya perluasan konflik Sabah tersebut memasuki wilayah Indonesia.

"Hingga saat ini, informasi yang kami terima tidak eksodus TKI dari Sabah menuju Indonesia dan tidak ada pula eksodus pengungsi Malaysia dari Sabah memasuki wilayah Indonesia,"kata Marty dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di gedung DPR Jakarta, Senin (11/3/2013).

Namun, lanjutnya  perkembangan di Sabah Malaysia ini harus terus di monitor untuk mengetahui adanya kegiatan-kegiatan pengamanan pemerintah Malaysia di Sabah.

"Kita ingin memastikan tidak adanya warga negara Indonesia secara tidak sengaja  terbawa dampak dari upaya-upaya pemerintah Malaysia tersebut,"sebutnya.

Lebih lanjut, Marty menjamin  perlindungan dan keselamatan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Sabah Malaysia.

"Kurang lebih ada 200 WNI yang telah dievakuasi dari wilayah yang dinamakan Tandau. Itu bekerja sama dengan perusahaan tempat dimana warga negara kitaitu bekerja dan hingga saat ini setelah dikunjungi oleh staf kita konsulat kita di Tawau kondisi mereka dalam kondisi yang baik dan tidak ada permasalahan yang utama atau yang sangat mengganggu dari kondisi merekan," paparnya.

"Tentunya bekerja sama dengan pihak yang mempekerjakan warga negara kita terus kita tingkatkan agar keselamatan warga negara kita kurang lebih 200 bisa dievakuasi bisa terus menerus dipastikan,"tambahnya.

Marty juga mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Ketua ASEAN untuk membicarakan langkah-langkah konflik di Sabah Malaysia.

"Tadi pagi kami berbicara dengan Menlu Brunei Darusalam selaku ketua ASEAN menyampaikan harapan dan pandangan kita agar ASEAN bisa juga menyuarakan pandangannya mengenai permasalahan yang dihadapi dua negara ASEAN tersebut dan Menlu Brunai akan mengadakan konsultasi dengan baik pihak Malaysia maupun Filipina untuk memastikan agar masalah ini dapat diselesaikan seoptimal mungkin,"terangnya.

Sumber:  Sindo Trijaya

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger