Sintang : RRI di Kalimantan Barat seharusnya
memperkuat jaringan siaran lebih luas mengingat Kalimantan Barat
merupakan daerah perbatasan. RRI sebagai garda terdepan Radio milik
Negara Republik Indonesia harus mampu menjangkau daerah daerah
terpancil dan terluar dari NKRI.
Demikian dikatakan Wakil Ketua KPID Profinsi Kalimantan Barat Ir,
Somarsono, MM disela- sela acara kegiatan fasilitasi partisipasi publik
oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Barat di Balai Praja
pada Kamis (7/3/2013).
“Kita KPID mendorong Kominfo agar berperan dalam penguatan RRI di
perbatasan, Seperti RRI Entikong yang saat ini sudah berjalan baik, bila
satu daerah sudah ada RRI kan tidak boleh ada lagi, caranya dengan
menambah pengutan Stasiun Relay di daerah,” kata Sumarsono.
Kondisi ini untuk menangkal siaran luar yang masuk kewilayah
Indonesia agar dapat minimal mengimbanginya sebab untuk mengunggulinya
menurut Sumarsono masih jauh.
“Didaerah perbatasan itu belasan stasiun Radio Malaysia terdengar
jelas, tapi tak satupun Radio dari Indonesia yang siaranya sampai pada
masyarakat perbatasan, inikan sangat ironis,“ kata Sumarsono.
Pihaknya juga mendorong radio komunitas tumbuh di kecamatan-kecamatan
sebab saat ini kecenderungan radio memilih segmentasi untuk masyarakat
perkotaan saja.
“Kominfo sudah merintis dengan Radio Komunitas di perbatasan namun
lagi lagi terbentur dengan biaya oprasional, kita harus cari formulasi
yang baik misalnya dengan bekerjasama dengan RRI yang memang secara
financial sudah mapan,” pungkas Sumarsono.
Sumber: rri.co.id
0 komentar:
Posting Komentar