Jakarta : PT Pertamina (Persero) menggandeng Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk mencegah penyelundupan
bahan bakar minyak (BBM) di perairan laut Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Niaga, Hanung Budya mengatakan, Pertamina sebagai perusahaan pelat merah yang diberi kewenangan untuk menyalurkan BBM bersubsdi harus menjaga proses penyaluran BBM bersubsidi.
"Pertamina sebagai pelaksana tugas menyalurkan BBM subsidi pada tahun ini sebesar 45 juta kiloliter (kl)," kata Hanung di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis(11/4/2013).
Namun dalam proses pelaksanaannya, Hanung mengaku pihaknya kewalahan mengawasi penyaluran, sehingga masih ditemukan penyelewengan BBM bersubsidi di lautan. Karena itu, BUMN di sektor migas itu menjalin kerjasama dengan TNI AL untuk membantu mengawasi penyaluran BBM bersubsidi yang termasuk dalam aset negara guna mencegah penyelewengan.
"Kita tahu ada penyelewengan, jadi kami bicara kerjasama di mana dalam mengamankan aset negara, Pertamina tidak punya kemampuan, kita ada payung hukum bersama Panglima TNI, implementasi bersama teman-teman TNI AL," ungkap Hanung.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staff TNI AL Marsetyo mengatakan kerjasama ini sejalan dengan tugas TNI AL yang menjaga keamanan di perairan laut Indonesia. TNI AL menyatakan kesiapannya untuk menjaga hajat hidup orang banyak tersebut.
"Kami instisusi dilengkapi dengan alutsista meberantas ini, untuk menyelamatkan uang negara," pungkasnya.
Direktur Pemasaran dan Niaga, Hanung Budya mengatakan, Pertamina sebagai perusahaan pelat merah yang diberi kewenangan untuk menyalurkan BBM bersubsdi harus menjaga proses penyaluran BBM bersubsidi.
"Pertamina sebagai pelaksana tugas menyalurkan BBM subsidi pada tahun ini sebesar 45 juta kiloliter (kl)," kata Hanung di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis(11/4/2013).
Namun dalam proses pelaksanaannya, Hanung mengaku pihaknya kewalahan mengawasi penyaluran, sehingga masih ditemukan penyelewengan BBM bersubsidi di lautan. Karena itu, BUMN di sektor migas itu menjalin kerjasama dengan TNI AL untuk membantu mengawasi penyaluran BBM bersubsidi yang termasuk dalam aset negara guna mencegah penyelewengan.
"Kita tahu ada penyelewengan, jadi kami bicara kerjasama di mana dalam mengamankan aset negara, Pertamina tidak punya kemampuan, kita ada payung hukum bersama Panglima TNI, implementasi bersama teman-teman TNI AL," ungkap Hanung.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staff TNI AL Marsetyo mengatakan kerjasama ini sejalan dengan tugas TNI AL yang menjaga keamanan di perairan laut Indonesia. TNI AL menyatakan kesiapannya untuk menjaga hajat hidup orang banyak tersebut.
"Kami instisusi dilengkapi dengan alutsista meberantas ini, untuk menyelamatkan uang negara," pungkasnya.
Sumber: Liputan6
0 komentar:
Posting Komentar