Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menerima kedatangan persenjataan baru di Pusat Latihan Tempur Karang Tekok, Kabupaten Situbondo, Jatim, Senin (27/1).
Penyerahan Tank Amfibi BMP-3F itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kasal Laksamana Marsetio, Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) A Faridz Washington dan pejabat Kedubes Rusia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Untung Suropati menjelaskan Tank Amfibi BMP-3F diproduksi oleh produsen senjata Kurganmashzavod sebagai realisasi pelaksanaan kontrak jual beli antara Kemhan RI dengan Rusia.
Pada 11 Desember 2011 juga telah diserahkan tank serupa sebanyak 17 unit.
Dalam penandatanganan kontrak Mei 2012 lalu, disebutkan beberapa keunggulan tank BNP-3F terbaru ini.
Antara lain komputer balistik yang telah di upgrade dengan sistem digital yang lebih akurat. Selain itu, lubang penembak untuk pasukan sudah disesuaikan dengan senapan serbu SS-1 produksi PT Pindad. Sebelumnya, lubang penembak dikhususkan untuk senjata jenis AK-47.
Ada juga penyempurnaan pada perlindungan terhadap perang nuklir biologi dan kimia. Selain itu sistem pemanas ruangan juga sudah disesuaikan dengan kondisi iklim Indonesia.
Namun untuk senjata penghancur, kendaraan lapis baja ini tidak jauh dari generasi sebelumnya. Meriam kanon kaliber 100mm dengan kecepatan tembak berkisar 250 meter per detik, dan meriam kanon kaliber 30 mm.
Selain itu, Amphibi BMP-3F seri 2 juga dilengkapi 3 pucuk mitraliur PKTM kaliber 7,62. Secara keseluruhan, Tank Amphibi ini berkapasitas 3 kru dan 7 personel pasukan bersenjata lengkap.
Pemerintah Rusia menyerahkan 37 tank amfibi BMP-3F untuk digunakan pasukan Marinir TNI AL. Total 114 juta USD digelontorkan Kementerian Pertahanan untuk tank canggih dari Rusia ini.Penyerahan Tank Amfibi BMP-3F itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kasal Laksamana Marsetio, Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) A Faridz Washington dan pejabat Kedubes Rusia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Untung Suropati menjelaskan Tank Amfibi BMP-3F diproduksi oleh produsen senjata Kurganmashzavod sebagai realisasi pelaksanaan kontrak jual beli antara Kemhan RI dengan Rusia.
Pada 11 Desember 2011 juga telah diserahkan tank serupa sebanyak 17 unit.
Dalam penandatanganan kontrak Mei 2012 lalu, disebutkan beberapa keunggulan tank BNP-3F terbaru ini.
Antara lain komputer balistik yang telah di upgrade dengan sistem digital yang lebih akurat. Selain itu, lubang penembak untuk pasukan sudah disesuaikan dengan senapan serbu SS-1 produksi PT Pindad. Sebelumnya, lubang penembak dikhususkan untuk senjata jenis AK-47.
Ada juga penyempurnaan pada perlindungan terhadap perang nuklir biologi dan kimia. Selain itu sistem pemanas ruangan juga sudah disesuaikan dengan kondisi iklim Indonesia.
Namun untuk senjata penghancur, kendaraan lapis baja ini tidak jauh dari generasi sebelumnya. Meriam kanon kaliber 100mm dengan kecepatan tembak berkisar 250 meter per detik, dan meriam kanon kaliber 30 mm.
Selain itu, Amphibi BMP-3F seri 2 juga dilengkapi 3 pucuk mitraliur PKTM kaliber 7,62. Secara keseluruhan, Tank Amphibi ini berkapasitas 3 kru dan 7 personel pasukan bersenjata lengkap.
Sumber: Merderka.Com
0 komentar:
Posting Komentar