Jakarta - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan, intelijen TNI harus memiliki kapasitas dan kapabilitas, kemampuan keuangan negara belum ideal untuk membangun arsitektur Intelijen TNI yang perkasa.
"Intelijen TNI harus memiliki kapabilitas," kata Moeldoko, pada pembukaan Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen TNI Angkatan II Tahun 2015, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Senin.
Seturut keterangan pers Pusat Penerangan TNI diterima di Jakarta, Senin, dia mengatakan, pembentukan Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen TNI ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan konsolidasi seluruh jajaran intelijen TNI. Juga untuk mengeliminasi ego sektoral.
"Manajemen dan Analisis Intelijen TNI dituntut menyediakan informasi, data, pengetahuan, yang sempurna bagi keperluan perencanaan dan pengambilan keputusan, karena masukan Intelijen TNI yang baik, akan menghasilkan perencanaan yang baik, dan selanjutnya pengambilan keputusan yang tepat," ujar dia.
Menurut dia, tanpa masukan intelijen yang baik, tidaklah mungkin membuat suatu rencana, atau strategi raya, atau strategi keamanan nasional, yang memenuhi kriteria bisa diterima, mungkin dilaksanakan, dan bisa diterapkan.
"Semua arsitek perencanaan strategik sangat paham apa arti ungkapan pengetahuan itu kekuatan" kata Moeldoko.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar