Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » » Pemerintah Myanmar dan pemberontak Kachin melakukan pembicaraan damai di China

Pemerintah Myanmar dan pemberontak Kachin melakukan pembicaraan damai di China

Written By Jurnal Pertahanan on Rabu, 13 Maret 2013 | 17.06

NAYPYIDAW - Pemerintah Myanmar dan pemberontak Kachin melakukan pembicaraan damai baru di China, Senin (11/3/2013). Kedua pihak nampaknya tengah berupaya mencari solusi konflik yang mengganggu jalannya reformasi di Myanmar.

Perwakilan Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) dan sayap militernya KIA, bertemu delegasi pemerintah Myanmar yang dipimpin Menteri Aung Min di kota perbatasan China-Myanmar, Ruili.

"Saya kira pertemuan ini akan lebih produktif ketimbang pertemuan terdahulu (Februari), meski kita juga tak bisa berharap terlalu banyak," kata Aung Kyaw Zaw, seorang pengamat yang dekat dengan kalangan KIO dan kini tengah memantau pembicaraan di Ruili.

"Pasukan Myanmar saat ini belum ditarik mundur dari Negara Bagian Kachin," tambah Zaw.

Pembicaraan pemerintah dan pemberontak Kachin sudah berulang kali digelar sejak 2011. Namun berbagai pembicaraan damai itu dirusak baku tembak yang membuat korban jatuh di kedua belah pihak.

Para analis menilai pembicaraan damai pada Februari dan diteruskan dengan perundingan di Ruilin ini, bisa menjadi sebuah perkembangan positif dalam konflik ini.

Pada Januari, pemerintah Myanmar mengumumkan gencatan senjata unilateral dengan kelompok Kachin. Meski demikian, baku tembak terus terjadi dan pasukan pemerintah merebut sejumlah kawasan kunci dan semakin mendekati markas pemberontak di dekat perbatasan China.

Etnis Kachin, yang memperjuangkan otonomi lebih besar, menegaskan dalam semua negosiasi tuntutan mereka untuk mendapatkan hak politik lebih besar harus diperhatikan.

Puluhan ribu orang harus mengungsi sejak Juni 2011, di mana perjanjian gencatan senjata antara pemerintah dan pemberontak Kachin yang berjalan selama 17 tahun diakhiri.

China, yang kebanjiran pengungsi, mendesak agar baku tembak dihentikan.
 
Sumber :AFP/Kompas
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger