Militer Filipina tingkatkan keamanan (Foto: Reuters) |
MANILA – Pemerintah Filipina mengerahkan enam kapal
perangnya untuk menjaga wilayah perbatasan dengan Malaysia. Tindakan ini
dilakukan terkait konflik antara warga Sulu dengan Pemerintah Malaysia
di wilayah Sabah.Kapal perang Filipina berpatroli di sekitar
perairan Kepulauan Sulu yang hanya berjarak setengah jam perjalanan dari
wilayah Sabah. Angkatan laut Filipina menyatakan, kapal perang itu
hanya bertugas untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan supaya
konflik di Sabah tidak merembet dan menjadi makin besar.
“Kami berharap masalah di Sabah dapat diselesaikan dengan damai. Kami siap untuk membantu kepulangan warga Sulu yang berada di Sabah apabila mendapat perintah dari pemerintah pusat,” ujar juru bicara Angkatan Laut Filipina Gregory Fabic, seperti dikutip The Star, Jumat (22/2/2013).
Keadaan di Sabah memanas setelah sekitar 100 warga Sulu menduduki wilayah tersebut yang diklaim sebagai hak milik mereka. Secara historis wilayah Sabah memang sempat berada di bawah kekuasaan Kesultanan Sulu sebelum Inggris memberikannya ke Malaysia.
Pemerintah Malaysia pun memberikan tenggat waktu hingga hari ini kepada warga Sulu untuk angkat kaki dari wilayah Sabah. Malaysia tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk mengusir warga Sulu apabila mereka tidak juga pergi setelah tenggat waktu itu terlewati.
“Kami berharap masalah di Sabah dapat diselesaikan dengan damai. Kami siap untuk membantu kepulangan warga Sulu yang berada di Sabah apabila mendapat perintah dari pemerintah pusat,” ujar juru bicara Angkatan Laut Filipina Gregory Fabic, seperti dikutip The Star, Jumat (22/2/2013).
Keadaan di Sabah memanas setelah sekitar 100 warga Sulu menduduki wilayah tersebut yang diklaim sebagai hak milik mereka. Secara historis wilayah Sabah memang sempat berada di bawah kekuasaan Kesultanan Sulu sebelum Inggris memberikannya ke Malaysia.
Pemerintah Malaysia pun memberikan tenggat waktu hingga hari ini kepada warga Sulu untuk angkat kaki dari wilayah Sabah. Malaysia tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk mengusir warga Sulu apabila mereka tidak juga pergi setelah tenggat waktu itu terlewati.
Sumber: international.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar