SABAH - Sekelompok warga Filipina pengikut Sultan Sulu
masih menduduki wilayah Sabah hingga Selasa malam. Seperti diketahui,
Selasa merupakan batas waktu terakhir yang diberikan Malaysia bagi
mereka agar mereka meninggalkan wilayah Sabah.
Kemarin,
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Filipina meminta Malaysia agar
memperpanjang tenggat waktu bagi para loyalis Sultan Sulu hingga tengah
malam. Bersamaan dengan itu, Filipina juga terus membujuk warganya agar
meninggalkan wilayah Malaysia itu.
Malaysia juga sudah memberi
izin ke aparat keamanannya untuk menggunakan kekerasan terhadap warga
Filipina itu tetap menduduki Sabah melewati tenggat waktu yang diberikan
Malaysia. Meski demikian, tidak ada apapun yang terjadi.
"Tak ada apapun yang terjadi," ujar saudara Sultan Sulu Raja Muda Agbimuddin Kiram, seperti dikutip dari GMA, Rabu (27/2/2013).
Kiram
mengaku, dirinya sempat tertidur dan beberapa orang pengikutnya pun
berjaga-jaga di malam hari secara bergantian. Kiram yang sedang
kekurangan bahan pangan itu mengatakan pula bahwa mereka terbuka dengan
mekanisme dialog bersama Pemerintah Malaysia. Namun Kiram menuntut
Negeri Jiran agar menghormati HAM dan membiarkan warga Malaysia yang
memberikan makanan ke para loyalis Sultan Sulu itu.
"Mereka harus mengizinkan para simpatisan ke sini, jangan melarang mereka datang untuk memberi kami makanan," ujar Kiram.
Seperti
diketahui, Presiden Filipina Benigno Aquino yakin, ada pihak yang
bersekongkol dengan loyalis Sultan Sulu yang saat ini menduduki Sabah.
Namun Kiram menegaskan kembali, tidak ada yang mendanai mereka berangkat
ke Sabah.
Aquino pun sudah berupaya membujuk mereka agar pulang
ke Filipina agar mereka tidak berurusan dengan hukum. Namun para loyalis
Sultan Jamalul Kiram III tetap menduduki wilayah tersebut.
Sumber: okezone.com
Home »
ISU KAWASAN
» Konflik Kesultanan Sulu: Pengikut Sultan Sulu masih menduduki wilayah Sabah hingga Selasa malam
Konflik Kesultanan Sulu: Pengikut Sultan Sulu masih menduduki wilayah Sabah hingga Selasa malam
Written By Jurnal Pertahanan on Rabu, 27 Februari 2013 | 18.51
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERITA TERPOPULER
- Panser Anoa, Alat Tempur "Matic" Buatan Pindad
- TNI tidak Persoalkan Penambahan Pasukan PNG di Perbatasan
- 100 Personel TNI AL Emban Misi Pasukan Perdamaian TNI ke Lebanon
- Wing Kehormatan Penerbang Dari Kasau Untuk Dipo Alam
- Masyarakat di Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini Dapat Akses Internet dari Telkomsel
HARI BELA NEGARA 2015
PERHATIAN
"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"
Terima kasih
Admin
0 komentar:
Posting Komentar