Photo: Antara |
Palangkaraya,
Kalteng - Selama dua pekan ini para penerbang
tempur Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, berlatih terbang
malam. Profesionalisme pelaksanaan tugas penerbang jet tempur TNI AU itu
menjadi tuntutan yang harus diwujudkan.
Penerbangan
malam jet-jet tempur dari Skuadron Udara 3, Skuadron Udara 11, dan
Skuadron Udara 14, ini juga agar para penerbang tempur itu semakin mahir
mengendalikan pesawat-pesawat tempur itu. Siapa yang bisa menjamin
pelaksanaan misi tempur cuma terjadi pada siang hari?
Berbeda
dengan siang hari, menurut keterangan pejabat TNI AU setempat, di
Madiun, Rabu, terbang malam memiliki kesulitan yang lebih tinggi karena
hanya mengandalkan instrument yang ada di dalam cockpit.
Sehingga
dengan latihan itu, diharapkan para penerbang mampu menyesuaikan
keadaan, sehingga keahlian dan kemampuan terbang meningkat.
Terbang
malam hari itu program kerja Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahjudi
sebagai pangkalan operasi, serta upaya meningkatkan profesionalisme
serta untuk mengantisipasi pelaksanaan tugas dalam segala kondisi.
Komandan
Pangkan Udara Utama TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Yuyu
Sutisna, menekankan kepada para penerbang berlatih terbang malam sesuai
prosedur dan perhatikan perkembanagan cuaca mengingat saat ini musim
hujan, serta tak kalah penting perhatikan keselamatan terbang dan kerja.
Dalam latihan terbang malam tersebut digunakan jenis pesawat F-16 Fighting Falcon, F-5E Tiger II,
dan HS Hawk Mk-53 dengan area latihan seperti siang hari yaitu Lanud
Iswahjudi-Ponorogo-Tulungagung-Nganjuk-Surabaya-Solo, dan Ngawi, Jawa
Timur.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar