Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » , , , , » RI - Malaysia Bahas Permasalahan Perbatasan Kedua Negara

RI - Malaysia Bahas Permasalahan Perbatasan Kedua Negara

Written By Jurnal Pertahanan on Senin, 18 Februari 2013 | 23.25

Makassar KM-- Pembahasan masalah perbatasan wilayah Indonesia - Malaysia hari ini, selasa ( 19/2/2013), dibahas di kota Makassar melalui pertemuan tingkat tinggi dua negara yang dikenal dengan pertemuan "Joint Working Group Boundaries Problem RI - Malaysia".
Pertemuan tahunan ini merupakan pertemuan ketiga dan dilangsungkan di di hotel Imperial Arya Duta Makassar. Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin sendiri telah menjamu kedua delegasi ini di Baruga Anging Mamiri, tadi malam, senin (18/2/2013).
"Kami sangat bangga dan bersyukur kota Makassar terpilih sebagai tempat pertemuan penting dua negara sahabat. Tentunya, pertemuan Internasional ini akan semakin menegaskan posisi Makassar sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) terkemuka di Indonesia " ujar Ilham saat memberikan sambutan.
Ditempat ini, Ilham juga berharap pertemuan kedua negara akan menghasilkan kesepakatan yang bisa menjadi solusi bersama terkait persoalan perbatasan kedepan.
"Semua harus dalam bingkai sebagai dua negara serumpun yang memiliki budaya dan karakteristik yang sama. Insya Allah, pasti ada titik temu jika dilandasi atas dasar persaudaraan," lanjut nya.
Sementara itu, Ketua Delagasi Malaysia, Datuk Abdul Kadir menyampaikan rasa kagumnya terhadap pembangunan kota Makassar yang baru pertama kali didatangi.
"Kebetulan hotel saya bersebelahan dengan pantai Makassar ( Losari ). Sangat cantik kotanya, sangat elok pantainya. Bahkan dari jendela kamar, saya sempat foto masjid yang ada di pinggir anjungan dan saya kirimkan teman - teman saya di Malaysia. Mereka semua mengaku kagum," ujar Datuk Abdul Kadir saat berbicara.
Bahkan, Datuk Abdul Kadir sempat membandingkan kota Johor Malaysia dengan kota Makassar.
"Makassar ini mirip kota Johor di Malaysia. Sepertinya, Makassar telah tumbuh menjadi kota modern. Saya yakin kota ini telah menjadi salah satu kota yang menjadi salah satu tujuan untuk penyelenggaraan pertemuan - pertemuan penting, sangat representatif," lanjutnya.
Menurutnya, salah satu alasan kuat pertemuan ini digelar dikota Makassar, karena sejarah leluhur perdana menteri Malaysia, Muhammad Nadjib Tun Razak, yang berasal dari Makassar.
Dalam pertemuan yang berlangsung hari ini, sejumlah permasalahan perbatasan akan dibicarakan, diantaranya persoalan sungai Sebatik, sungai Simantimal, sungai sinapat. Selain itu, juga akan membahas wilayah teritorial di titik C 500 hingga C 600 yang selama ini menjadi batas teritorial yg bermasalah. Selain itu titik B 2700 hingga B 3100 jika dibahas.
Ketua Delegasi RI, Laksamana Pertama, Toto Permanto, serta Deputi I Badan Nasional Pengolahan Perbatasan, MH. Susetyo hadir dalam jamuan makan malam ini.

Sumber : www.kabarmakassar.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger