JAKARTA: Pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan lima persoalan perbatasan wilayah dalam kurun 2 tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi
Manusia (Menkopolhukam) Djoko Suyanto dalam konferensi pers seusai
Sidang Kabinet Paripurna dengan Topik Lanjutan Evaluasi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 - 2014 di bidang
Politik Hukum dan HAM di Kantor Presiden, Senin (18/2).
Djoko mengatakan saat ini ada beberapa segmen perbatasan wilayah NKRI yang masih belum tuntas. Segmen tersebut tidak hanya terdiri atas perbatasan wilayah maritim, tetapi juga segmen perbatasan daratan dengan negara tetangga.
Segmen perbatasan yang masih bermasalah itu antara lain perbatasan dengan Malaysia, Timor Timur, Papua Nugini, dan Singapura.
"Ada beberapa segmen perbatasan yang belum soft baik maritim maupun daratan. Oleh karena itu, akan dipilih empat sampai lima segmen yang harus diselesaikan dalam 2 tahun ke depan," ujarnya.
Djoko mengatakan saat ini ada beberapa segmen perbatasan wilayah NKRI yang masih belum tuntas. Segmen tersebut tidak hanya terdiri atas perbatasan wilayah maritim, tetapi juga segmen perbatasan daratan dengan negara tetangga.
Segmen perbatasan yang masih bermasalah itu antara lain perbatasan dengan Malaysia, Timor Timur, Papua Nugini, dan Singapura.
"Ada beberapa segmen perbatasan yang belum soft baik maritim maupun daratan. Oleh karena itu, akan dipilih empat sampai lima segmen yang harus diselesaikan dalam 2 tahun ke depan," ujarnya.
Sumber: www.bisnis.com
0 komentar:
Posting Komentar