Jakarta : Dalam pertemuan antara Presiden SBY dan
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, dibahas sejumlah masalah
krusial di antara kedua negara. Salah satunya menyangkut masalah
perbatasan.
"Lebih dari 90 persen masalah garis perbatasan darat dengan Timor Leste sudah diselesaikan. Namun masih ada 3 titik yang belum tuntas," jelas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana Merdeka, Rabu (20/3/2013).
Untuk menyelesaikan masalah perbatasan ini, Indonesia juga memperkenalkan suatu pengaturan kawasan perbatasan yang bertujuan untuk menghilangkan jarak serta perbedaan di antara warga yang tinggal di kawasan itu.
"Pengaturan ini memungkinkan warga Timor Leste dan Indonesia di masing-masing perbatasan bisa melakukan hubungan kekeluargaan dan persahabatan di antara mereka," terang Marty.
Yang jelas, lanjut dia, pertemuan kedua kepala pemerintahan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh persahabatan. "Sebagaimana kita tahu, antara Bapak Presiden dan Bapak Xanana sudah terjalin tali persahabatan yang cukup lama," ucapnya.
"Lebih dari 90 persen masalah garis perbatasan darat dengan Timor Leste sudah diselesaikan. Namun masih ada 3 titik yang belum tuntas," jelas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana Merdeka, Rabu (20/3/2013).
Untuk menyelesaikan masalah perbatasan ini, Indonesia juga memperkenalkan suatu pengaturan kawasan perbatasan yang bertujuan untuk menghilangkan jarak serta perbedaan di antara warga yang tinggal di kawasan itu.
"Pengaturan ini memungkinkan warga Timor Leste dan Indonesia di masing-masing perbatasan bisa melakukan hubungan kekeluargaan dan persahabatan di antara mereka," terang Marty.
Yang jelas, lanjut dia, pertemuan kedua kepala pemerintahan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh persahabatan. "Sebagaimana kita tahu, antara Bapak Presiden dan Bapak Xanana sudah terjalin tali persahabatan yang cukup lama," ucapnya.
Sumber: Liputan6
0 komentar:
Posting Komentar