JAKARTA. Kebangkitan kekuatan militer negara-negara di Asia Pasifik
akan menjadi bahasan penting Jakarta Internasional Defense Dialogue
(JIDD) 2013 yang berlangsung di Jakarta, pekan ini. Karena itu,
kerjasama keamanan dan militer menjadi sesuatu yang tidak dapat
dielakkan lagi.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, kebangkitan
militer di Asia Pasifik sudah di depan mata. Sejumlah negara-negara
besar seperti Jepang, China, Korea, dan India sudah memodernisasi
militernya. Begitu juga negara-negara lain. "Perkembangan ini merupakan
tantangan bagi Indonesia," katanya dalam konferensi pers Jakarta
Internasional Defense Dialogue (JIDD), Rabu (20/3).
Meskipun demikian, Purnomo meyakini, peningkatan kekuatan militer di
kawasan tidak mengarah pada konteks perlombaan senjata, melainkan
didorong oleh keinginan menjaga kedaulatan negara masing-masing. Karena
itu, Indonesia tidak perlu khawatir.
Apalagi, saat ini kekuatan militer sebagai hard power bukan lagi andalan satu-satunya. Kemampuan soft power
seperti dialog dan diplomasi, juga sama pentingnya. Purnomo
mencontohkan, Indonesia sukses menangani masalah Gerakan Aceh Merdeka
dan Timor Leste dengan diplomasi.
Kemampuan soft power semakin penting karena ancaman itu tidak hanya dari aspek militer atau hard power tapi juga non militer. "Ini menjadi tantangan bagi kita di Asia Pasifik," ujar Purnomo.
Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) berlangsung mulai Rabu
sampai Kamis (21/3) di Jakarta Convention Center. Pertemuan ini dihadiri
38 negara yang masing-masing dipimpin oleh ketua delegasi.
Sumber: Kontan
0 komentar:
Posting Komentar