Balikpapan -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjanjikan gaji sebesar Rp 30 juta
per bulan bagi tenaga dokter bedah yang siap ditempatkan di sejumlah
kawawan perbatasan. Tenaga profesional dokter ini akan ditempatkan di
rumah kesehatan di Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung, yang
berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Para bupatinya sudah siap memberikan gaji sebesar Rp 30 juta bagi dokter bedah ini," kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, Selasa, 2 April 2013.
Awang mengatakan, dokter bedah ini harus total melaksanakan profesinya di kawasan perbatasan. Pasalnya, selama ini dokter cenderung lebih memilih ditempatkan di kota besar di Kaltim. "Mereka milihnya di Balikpapan dan Samarinda," ujarnya.
Padahal, lanjut Awang, sejumlah kota di perbatasan Kaltim sudah mengeluhkan minimnya profesi dokter bedah di wilayahnya. Pasien harus dilarikan ke rumah sakit Tarakan yang jaraknya bisa memakan waktu tempuh hingga 5 jam perjalanan darat dan laut.
Awang menambahkan, pemerintah tahun ini akan membangun lima rumah sakit pratama tipe D di wilayah pedalaman dan perbatasan. Tahun 2014, Pemerintah Provinsi Kaltim juga kembali akan bangun lima rumah sakit pratama.
"Jadi tahun ini kita bangun lima, tahun depan kita juga bangun lima, jadi seluruhnya kita bangun 10 selama tahun untuk tahun ini dan 2014, kita bangun di daerah yang selama ini sulit dijangkau, satu rumah sakit 50 tempat tidur," ujar Awang.
Menurut Awang, dibangunnya di wilayah pedalaman dan perbatasan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat. "Itu harapan kami karena kami memang selama ini sangat komitmen untuk sektor kesehatan," tuturnya.
Dia mengungkapkan, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah sakit pratama tersebut tidaklah besar. Sebab, kata Awang, untuk satu rumah sakit, hanya menelan biaya sekitar Rp 15 miliar dari APBD Kaltim.
"Untuk pembangunan gedungnya Rp 10 miliar dan untuk peralatannya Rp 5 miliar, berapa pun kalau untuk kesehatan APBD kita pasti sanggup. Kami ingin seluruh wilayah di Kaltim punya rumah sakit," katanya.
Beberapa daerah yang menjadi target dibangun, khususnya di wilayah Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia, di antaranya di Nunukan, Bulungan, Malinau, Tanah Tidung, termasuk Kutai Barat.
"Para bupatinya sudah siap memberikan gaji sebesar Rp 30 juta bagi dokter bedah ini," kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, Selasa, 2 April 2013.
Awang mengatakan, dokter bedah ini harus total melaksanakan profesinya di kawasan perbatasan. Pasalnya, selama ini dokter cenderung lebih memilih ditempatkan di kota besar di Kaltim. "Mereka milihnya di Balikpapan dan Samarinda," ujarnya.
Padahal, lanjut Awang, sejumlah kota di perbatasan Kaltim sudah mengeluhkan minimnya profesi dokter bedah di wilayahnya. Pasien harus dilarikan ke rumah sakit Tarakan yang jaraknya bisa memakan waktu tempuh hingga 5 jam perjalanan darat dan laut.
Awang menambahkan, pemerintah tahun ini akan membangun lima rumah sakit pratama tipe D di wilayah pedalaman dan perbatasan. Tahun 2014, Pemerintah Provinsi Kaltim juga kembali akan bangun lima rumah sakit pratama.
"Jadi tahun ini kita bangun lima, tahun depan kita juga bangun lima, jadi seluruhnya kita bangun 10 selama tahun untuk tahun ini dan 2014, kita bangun di daerah yang selama ini sulit dijangkau, satu rumah sakit 50 tempat tidur," ujar Awang.
Menurut Awang, dibangunnya di wilayah pedalaman dan perbatasan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat. "Itu harapan kami karena kami memang selama ini sangat komitmen untuk sektor kesehatan," tuturnya.
Dia mengungkapkan, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah sakit pratama tersebut tidaklah besar. Sebab, kata Awang, untuk satu rumah sakit, hanya menelan biaya sekitar Rp 15 miliar dari APBD Kaltim.
"Untuk pembangunan gedungnya Rp 10 miliar dan untuk peralatannya Rp 5 miliar, berapa pun kalau untuk kesehatan APBD kita pasti sanggup. Kami ingin seluruh wilayah di Kaltim punya rumah sakit," katanya.
Beberapa daerah yang menjadi target dibangun, khususnya di wilayah Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia, di antaranya di Nunukan, Bulungan, Malinau, Tanah Tidung, termasuk Kutai Barat.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar