Washington - Para peretas
China telah berhasil membobol akses ke lebih dari dua lusin sistem
persnjataan utama Amerika Serikat, termasuk jet tempur canggih F-35
Joint Strike Fighter, demikian diberitakan sejumlah media utama Amerika
Selasa (28/4).
Sejumlah design persenjataaan yang diintip peretas itu termasuk
pesawat tempur. kapal perang, dan sistem pertahanan rudal, kata the
Washington Post, mengutip laporan Dewan Sains Pertahanan yang akan
diajukan ke Departemen Pertahanan AS.
Rancangan itu termasuk sistem rudal Patriot, sistem pertahanan rudal
balistik Angkatan Laut, jet tempur F/A-18, helikopter angkut V-22
Osprey, helikopter Black Hawk dan pesawat siluman F-35.
Laporan itu tidak menyebutkan kapan atau sejauh mana aksi meretas itu
dilakukan, atau apakah mereka menggunakan jaringan komputer milik
pemerintah atau provider Amerika.
Namun aksi spionase ini memberi ilmu baru ke China yang bisa
dieksploitasi dalam situasi konflik, seperti kemampuan untuk memutus
komunikasi dan mengacaukan data, kata Washington Post. Hal itu juga bisa
membantu mempercepat pengembangan teknologi pertahanan China.
Bulan lalu, Pentagon melaporkan ke Kongres bahwa China menggunakan
cara spionase untuk memodernisir militernya, dan masalah hacking ini
telah menimbulkan kekhawatiran serius.
Pentagon mengatakan Pemerintah AS telah menjadi target peretasan yang
terlihat "terkait langsung dengan pemerintah dan militer China."
China telah membantah semua tuduhan itu.
Sumber: beritasatu
0 komentar:
Posting Komentar