MANADO – Provinsi
Sulut yang dikenal memiliki daerah terluar yang berbatasan dengan
negara Filipina patut memperoleh dukungan percepatan pembangunan dari
berbagai sektor semisal ekonomi.
Untuk itulah saat ini tim dari lembaga
ketahanan Nasional (Lemhanas) tengah melakukan kunjungan kesejumlah
instansi yang ada di Provinsi Sulut untuk mencari data, melakukan kajian
dan menerima masukan kepada tim dari lemhanas mengenai percepatan
pembangunan terhadap daerah-daerah perbatasan, seperti yang dilakukan
tim lemhanas pada Rabu (17/7) melakukan kunjungan di Unsrat Manado.
“Sebagai
tuan rumah dan lulusan lemhanas angkatan tahun 2011 saya mendampingi
tim dari lemhanas untuk mencari data dan masukan di Unsrat mengenai
percepatan pembangunan infrastruktur tingkat ekonomo di pertasan,” kata
Danrem 131 Santiago Manado Brigjen TNI Johny L Tobing usai
melakukan pertemuan dengan rector dan pembatu rector Unsrat diruang
kerja rektor.
Dijelaskannya Jendral berbintang satu ini dalam kunjungan
tersebut tim dari lemhanas yang melakukan kunjungan di Unsrat Manado
dari bagian pengkajian dibawah pimpian Brigjen Asis Wanto selaku ketua
tim bertemu langsung rektor Unsrat Prof Dr Donal Rumokoy SH MH diruang
kerjanya.
“Selain Unsrat juga
melibatkan Gubernur Sulut, Lantamal, Dinas Perhubungan, BPS Sat Pol air
dan Kesbang Pol. Ini merupakan tanggung jawab moral sebagai alumni
lemhanas memberikan masukan kepada tim yang ada agar mendapat data
melalui diskusi sehingga masukan yang diterima benar-benar komprehensif
untuk percepatan infrastruktur pembangunan serta meningkatkan bidang
ekonomi dalam rangka ketahanan Nasional di Provinsi ini serta provinsi
lain diperbatasan seperti Kaltim,” tandasnya.
Sumber: Tribun Manado
0 komentar:
Posting Komentar