Denpasar - Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan, Sarwono Kusumaatmadja, menegaskan Indonesia yang terdiri atas negara kepulauan dengan dua pertiga wilayahnya adalah perairan laut hingga kini belum menjadi negara maritim.
"Predikat itu pernah disandang pada zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, namun sekarang sirna," kata Sarwono Kusumaatmadja ketika membuka pameran foto yang dikemas dalam Vision International Image Festival (VIIF) 2013 di Denpasar, Rabu malam.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pertama di Indonesia itu mengingatkan sering kali Indonesia salah paham karena memiliki laut yang luas otomatis menjadi negara maritim.
Predikat negara maritim itu terkait dengan kegiatan industrial, niaga dan hasil kelautan Indonesia belum mengarah kepada hal tersebut, termasuk kekuatan angkatan laut yang bisa diandalkan.
Sarwono Kusumaatmadja menambahkan, kondisi itu berbeda dengan Amerika Serikat dan China yang memang sebagai negara maritim, didukung oleh kemampuan angkatan laut yang mantap.
Ia mengharapkan agar potensi lautan Indonesia yang besar itu dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia dan memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Predikat itu pernah disandang pada zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, namun sekarang sirna," kata Sarwono Kusumaatmadja ketika membuka pameran foto yang dikemas dalam Vision International Image Festival (VIIF) 2013 di Denpasar, Rabu malam.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pertama di Indonesia itu mengingatkan sering kali Indonesia salah paham karena memiliki laut yang luas otomatis menjadi negara maritim.
Predikat negara maritim itu terkait dengan kegiatan industrial, niaga dan hasil kelautan Indonesia belum mengarah kepada hal tersebut, termasuk kekuatan angkatan laut yang bisa diandalkan.
Sarwono Kusumaatmadja menambahkan, kondisi itu berbeda dengan Amerika Serikat dan China yang memang sebagai negara maritim, didukung oleh kemampuan angkatan laut yang mantap.
Ia mengharapkan agar potensi lautan Indonesia yang besar itu dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia dan memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat.
Sumber: Antaranews
0 komentar:
Posting Komentar