Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » » Strategi TNI di masa depan, Presiden berpesan gabungkan soft power dan hard power

Strategi TNI di masa depan, Presiden berpesan gabungkan soft power dan hard power

Written By Jurnal Pertahanan on Kamis, 03 Juli 2014 | 19.11

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara buka bersama di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 3 Juli 2014, memberikan wejangan kepada para anggota TNI.

"Panglima TNI mengatakan dalam 10 tahun, utamanya 5 tahun terakhir ketika ekonomi negara lebih kuat lebih ke arah pembangunan sistem senjata, kekuatan negara kita semakin tangguh," kata SBY dalam pidatonya.

Meski tangguh, kata SBY, bangsa Indonesia bukanlah negara yang agresif, tetapi negara yang cinta damai. Tetapi, kedaulatan NKRI tetap harus dijaga.

Namun, dalam menjaga NKRI TNI, harus tetap menggunakan soft power. "Jangan terlalu mudah menggunakan hard power," kata dia.

Tetapi, jika harus menggunakan hard power, TNI juga harus menggabungkan soft power dan hard power. "Inilah yang harus menjadi strategi TNI di masa depan," kata dia.

"Kita tidak menginkan perang, tapi kita siap perang untuk menjaga kedaulatan NKRI," lanjutnya.

Setelah TNI melakukan modernisasi alutsista, SBY berpesan agar TNI tetap rendah hati. Di mana bisa memposisikan ketika TNI di hadapan rakyat dan TNI di hadapan internasional.

"TNI di masa kini dan di masa depan haruslah ditakuti melawan, disegani kawan dan dicintai rakyat. Kalau itu sudah ada pada TNI kita, ditakuti lawan, disegani lawan, dicintai rakyat, TNI akan menjadi kekuatan tangguh yang diandalkan bangsa," kata dia.

Utamakan nilai agama

Sementara, mengenai pesan Ramadan ini, SBY juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar melihat agama sebagai sebuah nilai bukan semata hanya simbol.

"Kalau yang diutamakan simbol, pastilah berbeda dari satu agama ke agama lain," kata dia.

Simbol itu, ujar dia, bisa memecah belah tetapi nilai bisa mempersatukan.

"Dengan nilai, kita bisa membangun toleransi, dengan nilai yang sama-sama mengajarkan kebajikan, kita bisa membangun harmoni. Itulah pesan hakiki menetapkan agama sebagai nilai, bukan sebagai simbol," kata dia.


Sumber: Vivanews
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger