Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » » Kementan Gandeng TNI AD Tingkatkan Produksi Kedelai

Kementan Gandeng TNI AD Tingkatkan Produksi Kedelai

Written By Jurnal Pertahanan on Kamis, 03 Juli 2014 | 18.24

NGANJUK - Kementerian Pertanian menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) terus memperluas tanam kedelai. Tahun 2014 ini, kerja sama itu diharapkan mencapai 340 ribu hektare di 15 provinsi dan 115 Kabupaten.

“Pada kegiatan ini, TNI AD diharapkan dapat melakukan pengawalan dan pendampingan bersama petugas teknis pertanian di lapangan hingga tanaman kedelai berhasil panen dengan baik,” kata Menteri Pertanian RI Suswono pada Kegiatan Tanam Kedelai dan Panen Raya Padi di Desa Ketawang, Kecamatan Gondang, Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (2/7) petang.

Mentan mengemukakan, kerja sama perluasan tanam dengan TNI AD merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan kedelai, yang diharapkan dapat terwujud tahun ini.

Strategi lain yang dipilih adalah peningkatan produktivitas, optimasi pengelolaan lahan, dan penyempurnaan manajemen.

Sedangkan program yang akan diimplementasikan secara nasional tahun 2014 ini, di antaranya kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) kedelai seluas 77.500 hektare dan Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai seluas 340 ribu hektare.

Mentan menjelaskan, kebutuhan kedelai dalam negeri setiap tahun rata-rata mencapai 1,9 juta ton biji kering. Sementara kemampuan produksi nasional baru mencapai 843,1 ribu ton atau sekitar 44,4 persen.

Selama ini yang menjadi kendala, selain persoalan lahan, juga persoalan harga kedelai yang rendah di pasaran. Sehingga petani lebih memilih menanam jagung ketimbang kedelai.

“Tapi kini harga kedelai dijamin pemerintah, sehingga petani tidak perlu takut lagi menanam kedelai,” kata Mentan.

Selama ini antara jagung dan kedelai saling berebut lahan. Pasalnya, lahan yang dipakai untuk menanam jagung, juga dipakai untuk menanam kedelai.

“Jadi jika produksi kedelai naik, produksi jagung turun. Begitu sebaliknya. Sehingga perlu lahan baru untuk kedelai agar tidak terjadi trade off antara jagung dan kedelai,” imbuh Mentan.

Sumber: Tribunnews.Com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger