Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan kapal perusak kawal rudal jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) yang diberi nama KRI Bung Tomo-357 dan KRI John Lie-358 di Dermaga Anchorline, di Barrow-In-Furness, Inggris, Jumat (18/7).
"Selain dihadiri jajaran Kementerian Pertahanan RI, pada acara pemberian nama dan peresmian dua kapal itu juga hadir anggota DPR dari Komisi I bidang pertahanan, pejabat TNI Angkatan Laut, Dubes RI yang didampingi pejabat KBRI London serta pejabat pemerintahan Inggris," kata Pensosbud KBRI London Heni Hamida, Sabtu (19/7).
"Selain dihadiri jajaran Kementerian Pertahanan RI, pada acara pemberian nama dan peresmian dua kapal itu juga hadir anggota DPR dari Komisi I bidang pertahanan, pejabat TNI Angkatan Laut, Dubes RI yang didampingi pejabat KBRI London serta pejabat pemerintahan Inggris," kata Pensosbud KBRI London Heni Hamida, Sabtu (19/7).
Setelah peresmian, kedua KRI langsung menuju Indonesia dan diharapkan bisa turut berpartisipasi memeriahkan HUT TNI ke-69 pada 5 Oktober 2014 di Pangkalan TNI Angkatan Laut Surabaya.
Kapal perang produksi BAE Systems, Inggris, tahun 2004 tersebut memiliki spesifikasi teknis yang handal. Dengan panjang 95 meter dan lebar 12,7 meter serta dilengkapi sistem pendorong empat motor pokok CODAD (Combined diesel and diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 31 knots.
Kedua kapal perang tersebut juga dilengkapi dengan sistem persenjataan yang tergolong mutakhir, seperti peluru kendali anti kapal permukaan MM 40, peluru kendali anti serangan udara Sea Wolf, meriam 76 mm, meriam 30 mm serta torpedo anti kapal selam.
Didukung oleh sistem kendali persenjataan, navigasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan baik, kapal jenis MRLF tersebut dirancang untuk mampu bertempur menghadapi ancaman baik dari atas air, bawah air maupun udara.
Sebelum diresmikan menjadi kapal perang Republik Indonesia oleh Menteri Pertahanan RI, kedua kapal menjalani prosesi pemberian nama yang memiliki arti simbolis agar kapal tersebut memiliki semangat kepahlawanan dari tokoh pahlawan nasional yang digunakan serta agar kapal beserta awaknya di dalam pengabdiannya.
Pemberian nama KRI Bung Tomo-357 dan KRI John Lie-358 dilakukan oleh Lies Purnomo Yusgiantoro, istri Menhan RI selaku ibu kandung kapal. Bung Tomo merupakan salah satu tokoh pahlawan yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920.
Bung Tomo terkenal karena peranannya yang signifikan dalam membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk melawan kembalinya penjajah yang akan menguasai negara Indonesia. Semangat pertempuran Bung Tomo telah ditunjukkan dalam pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan oleh seluruh bangsa Indonesia.
Sementara Laksamana Muda TNI Jahja Daniel Dharma atau yang lebih dikenal sebagai John Lie merupakan salah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Laut pada masa perang revolusi.
Pada awal kemerdekaan, John Lie ditugaskan mengamankan pelayaran kapal-kapal yang mengangkut komoditas ekspor Indonesia yang akan diperdagangkan di luar negeri menembus blokade penjajah. Hasil dari penjualan hasil bumi tersebut selanjutnya digunakan demi keperluan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sumber: JPPN
0 komentar:
Posting Komentar