JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan Nusa Tenggara, dan Papua. Seluruh pembangunan infrastruktur itu akan selesai pada akhir 2018.
Direktur Jenderal Bina Marga Hediyanto W Husaini menjelaskan, dalam setahun pihaknya mampu mengerjakan pembangunan infrastruktur perbatasan sepanjang 150-200 kilometer. Saat ini, masih 750 kilometer pada ketiga perbatasan tersebut yang masih dalam pembangunan.
"Dari 1.793 km jalur perbatasan, ada 750 km yang belum nyambung. Jika kita bisa mengerjakan per tahun 150-200 km, diharapkan pada 2018 akhir kita sudah bisa sambung semua. Itu yang bisa ditargetkan," ujarnya di Kantor Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Senin (30/11/2015).
Dia mencontohkan, perbatasan wilayah timur Papua yang belum terbangun 28 km diperkirakan akhir 2017 akan selesai. Sementara di NTT masih tersisa 70 km dan diperkirakan 2016 selesai. "Untuk Kalimantan yang belum tersambung 435 km. Diharapkan akan selesai awal 2019."terangnnya.
Hediayanto menambahkan, dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini dialokasikan Rp2,7 triliun untuk penangan jalan perbatasan. Guna menyelesaikan pembangunan jalan tersebut, tahun depan alokasi anggaran APBN ditingkatkan menjadi Rp3,65 triliun.
"Selain jalan perbatasan dari total anggaran 2016 Rp3,65 triliun ada Rp1 triliun yang digunakan untuk pengembangan infrastruktur permukiman," jelasnya.
Sumber: Okezone
0 komentar:
Posting Komentar