Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) guna membahas
kemungkinan kerjasama alat utama sistem persenjataan (alutsista) antara
Indonesia dengan Hongaria.
Pertemuan ini sebagai persiapan rencana kunjungan Presiden SBY ke Jerman dan Hongaria selama hampir sepekan mulai Minggu (3/1) besok.
Menurut Menhan, sejak dulu Tentara Nasional Indonesia (TNI) lebih terbiasa menggunakan alutsista asal negara-negara bekas blok Timur.
"Ke Hongaria kalau TNI kita itu dari dulu-dulu terbiasa dengan alat-alat negara Timur karena perwira kita dulu banyak gunakan alutsista dari negara Timur," kata Purnomo usai menemui Presiden di kantor presiden, Jumat siang (1/3).
Dalam pertemuan tersebut, Purnomo juga memberi masukan soal kerjasama Indonesia dengan Jerman, baik yang sudah berlangsung maupun penjajakan potensi ke depan. "Karena saya enggak ikut (ke Jerman dan Hongaria), saya sampaikan," lanjutnya.
Menurut Purnomo, harga alutsista negara-negara eks Uni Soviet relatif lebih murah. Meski demikian, secara teknologi sudah berimbang dengan negara Barat. Dia mencontohkan, produk Sukhoi yang bisa disejajarkan dengan pesawat F15 buatan Amerika Serikat (AS) .
Pertemuan ini sebagai persiapan rencana kunjungan Presiden SBY ke Jerman dan Hongaria selama hampir sepekan mulai Minggu (3/1) besok.
Menurut Menhan, sejak dulu Tentara Nasional Indonesia (TNI) lebih terbiasa menggunakan alutsista asal negara-negara bekas blok Timur.
"Ke Hongaria kalau TNI kita itu dari dulu-dulu terbiasa dengan alat-alat negara Timur karena perwira kita dulu banyak gunakan alutsista dari negara Timur," kata Purnomo usai menemui Presiden di kantor presiden, Jumat siang (1/3).
Dalam pertemuan tersebut, Purnomo juga memberi masukan soal kerjasama Indonesia dengan Jerman, baik yang sudah berlangsung maupun penjajakan potensi ke depan. "Karena saya enggak ikut (ke Jerman dan Hongaria), saya sampaikan," lanjutnya.
Menurut Purnomo, harga alutsista negara-negara eks Uni Soviet relatif lebih murah. Meski demikian, secara teknologi sudah berimbang dengan negara Barat. Dia mencontohkan, produk Sukhoi yang bisa disejajarkan dengan pesawat F15 buatan Amerika Serikat (AS) .
Sumber: Berita Satu
0 komentar:
Posting Komentar