Nusa Tenggara Timur- Keberadaan pasar dan koperasi perbatasan di Desa Napan, Kecamatan
Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur,
mendapat sambutan positif dari Pemerintah Timor Leste.
Perintis pasar dan koperasi yang juga adalah Komandan Kodim (Dandim) 1618 TTU, Letkol Arm Eusebio Hornai Rebelo saat ditemui Kompas.com di
ruang kerjanya, Senin (25/2/2013) mengaku ditelepon langsung oleh
Menteri Administrasi Negara Timor Leste, Jorge da Conceicao Teme yang
mengapresiasi hadirnya pasar yang sangat membantu warga Distrik Oekusi,
Timor Leste.
"Menteri Jorge Teme ketika menelepon saya, beliau
mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya pasar itu, dan informasi
pasar itu juga sudah sampai ke Perdana Menteri Xanana Gusmao, sehingga
dari Pemerintah Timor Leste mengharapkan kalau bisa kerjasama seperti
ini bisa juga ada di beberapa titik lainnya di sepanjang garis
perbatasan," kata Rebelo.
Menurut Rebelo, pasar itu selain sebagai
tempat transaksi, juga sebagai ajang temu kangen antara warga Indonesia
kelahiran Timor Leste dan warga Timor Leste yang masih memiliki
hubungan keluarga.
"Setiap hari Jumat, 2.000 sampai 3.000 orang
Timor Leste datang ke pasar untuk berbelanja. Selain itu, mereka
memanfaatkan hal itu untuk bertemu dengan saudara mereka. Pasarnya
dibuka dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 15.00 Wita," jelas Rebelo.
Dia
juga mengatakan, pembangunan pasar perbatasan bertujuan untuk
mengurangi penyelundupan barang-barang illegal melalui jalan tikus.
"Kita
berharap pasar ini bisa dimanfaatkan secara optimal agar masyarakat
kita yang dibatas, perekonomiannya bisa berkembang baik," tandas Rebelo.
Sumber: Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar