JAKARTA- Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro selaku Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) menegaskan, KKIP bertekad meningkatkan peran industri pertahanan baik BUMN, maupun swasta.
“Bukan saja untuk memenuhi kebutuhan Alutsista TNI dan Almatsus Polri, tetapi juga dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian bangsa,”jelas Purnomo usai memimpin sidang KKIP yang membahas Perkembangan Alih Teknologi Kapal Selam dan Program KF- X/IF-X di Jakarta, Selasa, (11/6).
Dia mengungkapkan, hingga tahun 2012, KKIP telah menghasilkan sejumlah produk kebijakan, diantaranya disahkannya UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dan kebijakan dasar pengadaan Alutsista TNI, serta kebijakan tentang penguasaan teknologi pembangunan kapal selam.
KKIP telah memfasilitasi beberapa kerja sama luar negeri diantaranya dengan Korea Selatan, Turki, Rusia, China, Belanda, Perancis, Amerika Serikat, Belarus, Ukraina, dan Jerman.
“KKIP juga telah berperan aktif membantu mempromosikan produk industri pertahanan diantaranya dengan melaksanakan road show untuk menawarkan produk CN-295 ke enam negara ASEAN , yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Philipina, Thailand dan Myanmar,”papar Purnomo.
Hasilnya telah mendapatkan respon konkrit dari masing-masing menhan negara tujuan. Khusus introduksi pesawat CN-295, telah diperoleh minat dari Philipina, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Malaysia untuk Angkatan Udara dan Kepolisian.
“Bukan saja untuk memenuhi kebutuhan Alutsista TNI dan Almatsus Polri, tetapi juga dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian bangsa,”jelas Purnomo usai memimpin sidang KKIP yang membahas Perkembangan Alih Teknologi Kapal Selam dan Program KF- X/IF-X di Jakarta, Selasa, (11/6).
Dia mengungkapkan, hingga tahun 2012, KKIP telah menghasilkan sejumlah produk kebijakan, diantaranya disahkannya UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dan kebijakan dasar pengadaan Alutsista TNI, serta kebijakan tentang penguasaan teknologi pembangunan kapal selam.
KKIP telah memfasilitasi beberapa kerja sama luar negeri diantaranya dengan Korea Selatan, Turki, Rusia, China, Belanda, Perancis, Amerika Serikat, Belarus, Ukraina, dan Jerman.
“KKIP juga telah berperan aktif membantu mempromosikan produk industri pertahanan diantaranya dengan melaksanakan road show untuk menawarkan produk CN-295 ke enam negara ASEAN , yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Philipina, Thailand dan Myanmar,”papar Purnomo.
Hasilnya telah mendapatkan respon konkrit dari masing-masing menhan negara tujuan. Khusus introduksi pesawat CN-295, telah diperoleh minat dari Philipina, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Malaysia untuk Angkatan Udara dan Kepolisian.
Sumber: satuNews
0 komentar:
Posting Komentar