Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyatakan, pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur untuk menjalankan proyek pembuatan kapal selam. Menurutnya, proyek ini akan dijalankan PT PAL.
Sementara, untuk proyek pembuatan pesawat, pemerintah telah memiliki pusat rancang bangun pesawat (Design Center Indonesia) yang terletak di Bandung.
"Kita juga sudah mengirim 52 ahli ke Korea Selatan untuk belajar teknologi desain dan saya kira sudah baik, sudah matang dalam memahami desain pesawat tempur," ujar Purnomo di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/6).
Purnomo menjelaskan, saat ini Indonesia telah memiliki dua dari tiga unit kapal selam yang direncanakan. Kedua unit tersebut dibuat di Korea Selatan, sedangkan satu unit akan dibuat di Indonesia.
"Diharapkan produksinya dapat dilakukan di Indonesia karena kebutuhan kita cukup banyak," katanya.
Purnomo menggelar rapat Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) IX bersama sejumlah kementerian terkait untuk membahas perkembangan industri pertahanan nasional. Rapat ini membahas perkembangan alih teknologi kapal selam dan pesawat tempur KF-X/IF-X hasil kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan.
"Dalam rapat kali ini secara khusus kami membahas mengenai dua proyek nasional yaitu proyek kapal selam dan pesawat tempur," ujar Purnomo.
Purnomo menambahkan, KKIP bertekad untuk meningkatkan peran industri pertahanan. "Bukan saja dalam memenuhi kebutuhan alutsista TNI dan almatsus Polri, tetapi juga dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian bangsa," pungkas dia.
Sementara, untuk proyek pembuatan pesawat, pemerintah telah memiliki pusat rancang bangun pesawat (Design Center Indonesia) yang terletak di Bandung.
"Kita juga sudah mengirim 52 ahli ke Korea Selatan untuk belajar teknologi desain dan saya kira sudah baik, sudah matang dalam memahami desain pesawat tempur," ujar Purnomo di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/6).
Purnomo menjelaskan, saat ini Indonesia telah memiliki dua dari tiga unit kapal selam yang direncanakan. Kedua unit tersebut dibuat di Korea Selatan, sedangkan satu unit akan dibuat di Indonesia.
"Diharapkan produksinya dapat dilakukan di Indonesia karena kebutuhan kita cukup banyak," katanya.
Purnomo menggelar rapat Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) IX bersama sejumlah kementerian terkait untuk membahas perkembangan industri pertahanan nasional. Rapat ini membahas perkembangan alih teknologi kapal selam dan pesawat tempur KF-X/IF-X hasil kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan.
"Dalam rapat kali ini secara khusus kami membahas mengenai dua proyek nasional yaitu proyek kapal selam dan pesawat tempur," ujar Purnomo.
Purnomo menambahkan, KKIP bertekad untuk meningkatkan peran industri pertahanan. "Bukan saja dalam memenuhi kebutuhan alutsista TNI dan almatsus Polri, tetapi juga dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian bangsa," pungkas dia.
Sumber: Merdeka
0 komentar:
Posting Komentar