Sebuah gambar citra satelit dari perusahaan DigitalGlobe menunjukkan bahwa landasan pacu raksasa yang dibangun China di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, hampir selesai.
Sebelumnya, militer Amerika Serikat (AS) menyatakan, landasan pacu itu bisa beroperasi akhir tahun ini. Pemerintah China pada Selasa lalu telah mengumumkan bahwa reklamasi di tujuh pulau di kawasan Laut China Selatan yang jadi sengketa telah rampung.
Gambar landasan pacu raksasa China di kawasan sengketa yang nyaris rampung dibangun itu diterbitkan Asia Maritime Transparancy Initiative (AMTI) di Pusat Studi Strategi Internasional di Studi di Washington.
Gambar itu bisa diakses di situs (http://amti.csis.org/). Pihak AMTI menyatakan landasan pacu itu sedang diaspal dan ditandai. Gambar juga menunjukkan sebuah kapal Angkatan Laut China yang ditambatkan di sebuah pelabuhan di kawasan sengketa.
Menurut AMTI, melalui gambar satelit terkini China juga membangun fasilitas militer berskala besar dengan dua menara. “Dua helipad dan tiga antena satelit komunikasi juga terlihat,” bunyi laporan AMTI, Kamis (2/7/2015).
China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, meski ditentang Filipina, Malaysia, Vietnam, Brunei dan Taiwan. Kawasan yang kaya gas itu diperebutkan banyak negara karena menghasilkan uang senilai di mana US$5 triliun setiap tahunnya dari lalu lintas kapal-kapal perdagangan dunia.
Departemen Luar Negeri AS, pada Jumat pekan lalu telah membandingkan perilaku China yang berambisi menguasai Laut China Selatan dengan perilaku Rusia saat menganeksasi Crimea dari Ukraina pada tahun lalu. (Baca juga: Peringatan AS: Ulah Rusia dan China Bisa Picu Perang Besar)
Sehari kemudian, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, China tidak akan mundur dalam sengketa maritim di Laut China Selatan. Jika mundur, kata Wang Yi, hal itu akan memalukan leluhur China.
Sumber: Sindonews
Home »
ISU KAWASAN
» Cina Hampir Rampungkan Pembangunan Landasan Pacu Raksasa di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan
Cina Hampir Rampungkan Pembangunan Landasan Pacu Raksasa di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan
Written By Jurnal Pertahanan on Kamis, 02 Juli 2015 | 16.49
Related Articles
- China Tuduh AS Lakukan Provikasi Militer di di Laut Cina Selatan
- Manuver di Laut China Selatan, Pesawat Australia Diancam Ditembak Jatuh
- Indonesia dan Jepang Sepakat Berperan Aktif Jaga Stabilitas dan Keamanan di Kawasan
- Menko Polhukam: Kita Tidak Ada Sengketa dengan Tiongkok, Natuna Milik Indonesia
- Amerika Serikat Tantang China Buktikan Klaim Laut China Selatan
- Menhan: Jangan Jadikan Kawasan Laut Cina Selatan Sebagai Zona Perang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERITA TERPOPULER
- DPR Berharap Roadshow CN-295 Berdampak Positif Bagi Kemajuan Industri Pertahanan
- Prajurit Kodam III/Siliwangi Jaga Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia
- Hadapi Tantangan Kedepan, Pembinaan Kesadaran Bela Perlu Dilakukan Secara Masif
- Jelang Pilpres, Perbatasan RI-Timor Leste Diperketat
- TNI AL Jadi Tulang Punggung Pertahanan Maritim Indonesia
HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN
"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"
Terima kasih
Admin
0 komentar:
Posting Komentar