Selamat Datang, Salam "BELA NEGARA" , "NKRI HARGA MATI"
Home » , » 8 Prajurit TNI Gugur, Pemerintah Kutuk Tindakan Brutal di Papua

8 Prajurit TNI Gugur, Pemerintah Kutuk Tindakan Brutal di Papua

Written By Jurnal Pertahanan on Kamis, 21 Februari 2013 | 15.27

Photo:Setkab
Pemerintah mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak terhadap anggota TNI yang sedang melaksanakan tugas, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 8 anggota TNI.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas kehilangan anggota keluarga yang sangat dicintai. Semoga amal ibadah para prajurit yang gugur dalam pengabdian kepada bangsa dan negara diterima di sisi Tuhan YME, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).

Menko Polhukam menjelaskan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Provinsi Papua, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak terhadap anggota TNI yang sedang melaksanakan tugas, terjadi pada Kamis (21/2) sekitar pukul 09.30 WIT di Pos Satgas TNI di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.

“Penyerangan ini mengakibatkan 1 orang anggota TNI Pratu Wahyu Bowo (anggota Satgas) gugur setelah mengalami luka tembak pada dada dan leher. Selain itu, 1 prajurit TNI, Lettu Inf. Reza (Danpos Satgas), mengalami luka tembak pada lengan kiri.

Berdasarkan perkiraan intelijen yang dimiliki aparat, menurut Menko Polhukam Djoko Suyanto, daerah tersebut diindikasikan merupakan tempat aktivitas kelompok bersenjata pimpinan Goliat Tabuni.

Selanjutnya pada pukul 10.30 WIT telah terjadi penghadangan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata di kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kab. Puncak, terhadap 10 orang anggota Koramil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya, yang sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman dari Nabire. Kejadian tersebut mengakibatkan 7 orang anggota TNI gugur, yaitu Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa. Di wilayah ini atas dasar perkiraan intelijen diduga merupakan tempat aktivitas kelompok bersenjata pimpinan Murib.

Kejar Pelaku

Atas kejadian tersebut, Menko Polhukam Djoko Suyanto menginstruksikan kepada seluruh jajaran aparat keamanan di Papua, baik Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua dan aparat intelijen agar melakukan langkah-langkah penindakan, baik itu upaya pengejaran maupun penangkapan untuk mengungkap pelaku dan motif penyerangan, dan menyeret pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan.

“Kejadian ini tidak mencerminkan situasi di Papua secara umum. Papua saat ini masih dalam situasi yang kondusif sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan aman dan lancer,” tegas Djoko.

Menko Polhukam menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya tokoh masyarakat, tokoh adat (kepala-kepala suku) dan tokoh agama, untuk bekerjasama dengan pemerintah menjaga kondusivitas situasi di Papua dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pendeta Papua Dukung Pemerintah

Secara terpisah Pendeta Wanma sangat menyesalkan kejadian penembakan oleh kelompok sipil bersenjata yang mengakibatkan gugurnya 8 (delapan) anggota TNI.

“Kejadian ini akan merusak situasi keamanan yang sudah kondusif dan menghambat upaya-upaya pembangunan di Papua,” pesan Pendeta Wanma kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kamis (21/2) petang.

Sumber: setkab.go.id
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Defence Media Center

Kementerian Pertahanan

HARI BELA NEGARA 2015

HARI BELA NEGARA 2015

PERHATIAN

"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"

Terima kasih

Admin

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JURNAL PERTAHANAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger