Jakarta - Kementerian Pertahanan memprioritaskan
pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bergerak dalam
Rencana Percepatan Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal Alutsista 2011-2014.
Yang diprioritaskan antara lain pesawat tempur dan tank.
"Yang bergerak itu yang kita butuhkan fighter, tank, yang enggak bergerak radar. Radar itu ada beberapa yang bisa kita tutupi tapi kalau enggak terkejar ya udah enggak terpakai," kata Purnomo di komplek kantor presiden, Jumat (1/3).
Hingga saat ini, alokasi anggaran baseline RPJMN untuk pertahanan 2010 hingga 2014 menurutnya baru terpakai hingga 50 persen. Anggaran tersebut ditargetkan sekitar Rp150 triliun namun awalnya yang tersedia hanya Rp99,78 triliun sehingga terdapat gap sekitar Rp57 triliun. Oleh karena itu dilakukan penambahan anggaran.
Untuk pembelian alutsista bergerak, Indonesia selain membeli tank mulai tank berat, medium hingga menegah juga sudah mengadakan pesawat Sukhoi dan F16 sebanyak 24 unit dengan kapasitas pesawat heavy fighter dan medium fighter.
Selain itu, ada pula pembelian rudal dengan jarak tembak 100 kilometer, 150 kilometer dan 300 kilometer.
"Kira-kira yang terpakai 50 persen dari kuota yang sudah disediakan, dari 150 mungkin terpakai setengahnya kurang," kata dia lagi.
Rencana Percepatan Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal Alutsista 2011-2014 tersebut juga diatur dalam Kepmen no 268 tahun 2009 tentang Visi-Misi Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan.
"Yang bergerak itu yang kita butuhkan fighter, tank, yang enggak bergerak radar. Radar itu ada beberapa yang bisa kita tutupi tapi kalau enggak terkejar ya udah enggak terpakai," kata Purnomo di komplek kantor presiden, Jumat (1/3).
Hingga saat ini, alokasi anggaran baseline RPJMN untuk pertahanan 2010 hingga 2014 menurutnya baru terpakai hingga 50 persen. Anggaran tersebut ditargetkan sekitar Rp150 triliun namun awalnya yang tersedia hanya Rp99,78 triliun sehingga terdapat gap sekitar Rp57 triliun. Oleh karena itu dilakukan penambahan anggaran.
Untuk pembelian alutsista bergerak, Indonesia selain membeli tank mulai tank berat, medium hingga menegah juga sudah mengadakan pesawat Sukhoi dan F16 sebanyak 24 unit dengan kapasitas pesawat heavy fighter dan medium fighter.
Selain itu, ada pula pembelian rudal dengan jarak tembak 100 kilometer, 150 kilometer dan 300 kilometer.
"Kira-kira yang terpakai 50 persen dari kuota yang sudah disediakan, dari 150 mungkin terpakai setengahnya kurang," kata dia lagi.
Rencana Percepatan Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal Alutsista 2011-2014 tersebut juga diatur dalam Kepmen no 268 tahun 2009 tentang Visi-Misi Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan.
Sumber: BeritaSatu
0 komentar:
Posting Komentar