ENTIKONG - Puluhan anggota Polsek Entikong bersama-sama warga menambal lubang-lubang atau "jalur tikus" di pagar pembatas negara yang berada di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dengan kawat berduri.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah maraknya terjadi kejahatan penyelundupan antar-negara."Sebagian kawat pagar pembatas negara ini ada yang rusak, bolong-bolong. Jadi, kami bersama-sama turun untuk menambal kawat yang bolong supaya tidak lagi menjadi jalur penyelundupan," kata Kapolsek Entikong, Kompol Kartyana Widiarso Wardoyo Putro.
Untuk diketahui, Kecamatan Entikong, berbatasan langsung dengan Tebedu, Sarawak, Malaysia. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang menjadi pembatas resmi kedua negara ini. Karena ketatnya pengawasan di PLBN itu, para pelaku penyelundupan melancarkan aksinya melalui "jalur tikus" dengan cara melubangi pagar-pagar pembatas yang terbuat dari kawat tersebut. Barang yang diselundupkan tak hanya dari Malaysia ke Indonesia, namun juga sebaliknya.
Kartyana melanjutkan, lubang-lubang yang ditemukan di pagar pembatas negara ini diduga dirusak oleh oknum pelaku kegiatan ilegal. Karena itu, lanjutnya, dilihat dari besaran titik lubang-lubang tersebut bisa dilalui oleh orang dewasa.
"Lubang-lubang yang teridentifikasi sering dilewati barang selundupan yang prioritas kami tambal dulu dengan kawat," paparnya.
Ia berharap, dengan dilakukannya penambalan tidak ada lagi tangan-tangan jahil yang merusaknya. "Ini masalah keamanan. Kami tidak ingin masyarakat disini terancam kenyamanan kamtibmasnya. Kalau ada yang merusaknya, akan kami tindak," tegas Kapolsek yang baru naik pangkat ini.
0 komentar:
Posting Komentar