SEMARANG - Sebanyak 650 prajurit
Yonif 403/Wirasada Pratista Yogyakarta diberangkatkan ke perbatasan
Kalimantan Barat-Malaysia melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang,
Selasa (28/5). Dalam pasukan yang diberangkatkan, ikut serta juga 4
prajurit Korp Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) dalam penugasan
perbatasan tersebut.
Diantaranya Sersan Dua (Serda) Lisya Kumalasari, Sersan Dua Rani,
Sersan Dua Indah dan Letnan Dua (CKM) (K) Dita Yulia Bintari, merupakan
seorang dokter. Mereka mengemban tugas yang pertama sebagai tenaga
kesehatan dalam misi pengamanan perbatasan.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Sunindyo yang memimpin langsung
dalam upacara pemberangkatan pasukan tersebut mengatakan bahwa ini
merupakan pengiriman Kowad pertama dalam tugas perbatasan.
"Saat ini prajurit Kowad sudah Kombatan sama dengan tentara yang
lain," ungkapnya disela-sela melepas pemberangkatan di Pelabuhan Tanjung
Mas.
Pangdam menambahkan Kombatan mempunyai arti bahwa Kowad telah
dibekali senjata lengkap untuk mendukung penugasan di daerah perbatasan
seperti halnya prajurit TNI lainnya. Para Kowad juga telah dilatih
menembak, kekuatan fisik untuk mendukung penugasan tersebut agar mampu
mengatasi dalam situasi konflik.
Sementara itu dalam misi tersebut, pasukan Yonif 403/Wirasada
Pratista Yogyakarta akan bertugas selama enam bulan dengan melakukan
pengamanan di perbatasan darat RI-Malaysia. Tak hanya itu, mereka juga
akan menangani sejumlah praktek ilegal yang kerap terjadi di perbatasan.
Pangdam menghimbau kepada prajurit Yonif 403/Wirasada Pratista
Yogyakarta yang mengemban misi tersebut untuk senantiasa menjaga
profesionalisme dalam bertugas. Hal tersebut karena dalam penugasan
mereka akan berdampingan dengan prajurit Negara Malaysia.
"Kita tunjukkan TNI lebih professional dalam segala hal. Baik cara
berpatroli dan cara membina masyarakat agar masyarakat di perbatasan
lebih baik dalam kesejahteraannya dan yang terpenting mampu menjaga
kedulatan NKRI dengan baik," tandas Pangdam.
Sumber: Suara Merdeka
0 komentar:
Posting Komentar