Di tengah tensi Laut China Selatan yang pasang surut, Amerika Serikat mengumumkan pernjualan senjata senilai 1,83 miliar dolar AS ke Taiwan.
China menentang hal tersebut dan berjanji akan memblokir perusahaan-perusahaan yang terlibat.
"Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China. China sangat menentang penjualan senjata Amerika Serikat ke Taiwan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Zheng Zeguang.
Namun demikian juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat John Kirby menyebut bahwa penjualan senjata itu sejalan dengan kebijakan lama yakni "Taiwan Relations Act" yang telah diterapkan sejak tahun 1979.
Dalam perjanjian itu, Amerika Serikat diharuskan untuk memberikan persenjataan yang cukup ke Taiwan untuk mempertahankan diri, meskipun Amerika Serikat tidak mengakui Taiwan sebagai negara yang merdeka dari China.
Kirby pun membantah bahwa penjualan senjata itu terkait dengan masalah Laut China Selatan.
"Kami masih ingin bekerja untuk membangun hubungan yang lebih baik, lebih transparan, dan lebih efektif dengan China di wilayah tersebut," kata Kirby seperti dimuat BBC (Rabu, 16/12).
Dalam kesepakatan penjualan senjata itu, Amerika Serikat akan mengirimkan sejumlah senjata, termasuk di dalamnya adalah rudal anti tank, kendaraan serbu amfibi, serta rudal permukaan.
Sumber: RMOL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERITA TERPOPULER
HARI BELA NEGARA 2015
PERHATIAN
"Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut"
Terima kasih
Admin
0 komentar:
Posting Komentar